Diserang Membabi Buta, Karyawan Koperasi Sampai Ditebas Kepalanya

Kantong mayat. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Umarul Faruq

VIVA Kriminal – Tiga karyawan koperasi di Gowa Sulawesi Selatan (Sulsel), diserang dan dianiaya secara sadis oleh orang tak dikenal (OTK). Akibatnya, 1 dari tiga orang karyawan itu tewas dalam kondisi mengenaskan. Sementara 2 lainnya mengalami luka parah.

Kanit Reskrim Polsek Bontonompo Iptu Syarifuddin mengatakan, bahwa lokasi penyerangan itu terjadi di tempat ketiga karyawan tersebut bekerja. Yakni di kantor koperasi, BTN Gangga Permai, Kelurahan Tamallayang, Kecamatan Bontonompo, Gowa.

"Jadi para korban ini diserang sekitar dini hari tadi sekira pukul 01.30 WITA. Saat itu para korban sedang tertidur lelap di kantornya," ungkap Syarifuddin kepada wartawan, Jumat 7 Oktober 2022.

Dia menjelaskan, bahwa kejadian bermula saat para korban yakni Ismail Bundu, Putra Ardiansyah, dan Aditya itu sementara tertidur di dalam kantor tersebut dalam satu kamar. Tiba-tiba, pelaku masuk langsung melakukan penusukan-penusukan, penikaman ke tiga korban itu.

"Dalam keadaaan mereka tertidur lelap satu kamar tiba-tiba datang OTK ini melakukan penyerangan dengan membabi buta menebas dan menusuk para korban," katanya.

Syarifuddin menyebut, bahwa pelaku bebas masuk ke kantor korban karena pagar, pintu kantor dan pintu kamar dalam keadaan tidak terkunci. Tanpa basa-basi para korban langsung diserang.

"Jadi setelah masuk dan membabi buta korban menderita luka berat pada bagian leher, kepala, kaki dan setiap korban mengalami sekitar 8 luka," ungkapnya.

Dari tiga korban ini, kata Syarifuddin satu korban atas nama Ismail Bundu tewas dengan luka berat pada bagian lehernya. Sementara 2 korban selamat juga menderita luka berat.

"Ada satu meninggal dunia karena luka terbuka pada leher belakang sebelah kiri panjang 12 centimeter, lebar 3 centimeter," ujar Syarifuddin

Syarifuddin membeberkan, bahwa luka yang dialami para korban cukup parah. Hanya saja belum bisa dipastikan apakah pelaku menggunakan jenis parang atau badik. 
Peristiwa ini masih dalam penyelidikan. Luka mereka masing masing dengan panjang 12 centimeter, para korban juga mengalami 3 luka lainnya pada leher masing-masing dengan panjang 5 centimeter, 6 centimeter dan 5 centimeter.

Tak hanya itu, para  korban juga menderita luka-luka pada bagian wajah yakni pada jidat dengan panjang 8 centimeter, pipi kiri panjang 6 centimeter, luka tusuk dagu kanan dengan panjang 2 centimeter.

Sementara 3 luka lainnya adalah luka gores pada dada kanan, jari jempol kiri hampir putus, dan luka terbuka pada tangan kanan dengan panjang 12 centimeter.

"Adapun luka-luka para korban belum bisa dipastikan apakah parang atau badik. Intinya tusukan senjata tajam. Analisa sementara dugaannya semacam badik bendanya runcing dan tajam," beber Syarifuddin.

Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut. Sementara para korban sudah berada di salah satu rumah sakit di Kabupaten Takalar.