Duel Maut Kakek 70 Tahun di Gowa, Satu Tewas Ditikam Pakai Badik
VIVA Kriminal - Duel dua pria lanjut usia (lansia) di Gowa, Sulawesi Selatan berujung maut. Dua pria yang sudah kakek berusia 70 tahun itu duel maut menggunakan senjata tajam (sejam) hingga salah satunya tewas.
Dari keterangan polisi, insiden berdarah ini terjadi di Kampung Tebbakang, Julupamai, Desa Paraikatte, Kecamatan Bajeng, Gowa, Jumat 12 Agustus 2022.
Plt Kasi Humas Polres Gowa, AKP Hasan Fadhlyh, mengatakan dua pria lansia itu berinisial MDT dan JN. Namun, kakek MDT kalah duel hingga tewas dengan luka tikaman di dada dan perutnya.
Dia bilang senjata tajam (sajam) yang dipakai pelaku JN menembus lambung korban.
"Jadi kakek atau pria inisial MDT ini meninggal dunia karena tikaman badik yang menembus lambungnya saat berduel dengan kakek JN," kata Hasan, dalam keterangannya, Sabtu 13 Agustus 2022.
Hasan menjelaskan kronologi kejadian itu yang berawal saat MDT melintas di depan rumah JN. Saat itu, MDT menggunakan sepeda motor. Mereka diduga memang ada persoalan.
Kemudian, MDT tiba-tiba berhenti dan selanjutnya memutar sepeda motornya di depan rumah JN. Melihat korban berhenti, pelaku JN keluar dari arah pintu dengan membawa senjata tajam.
Sebelum berduel, keduanya sempat cekcok. JN yang sudah menenteng badik lantas menyerang MDT. Tapi, MDT juga ternyata sudah siap. Dia membawa badik yang disembunyikan di pinggangnya.
MDT lalu mencabut badik hingga terjadi adu saling serang dengan JN.
Setelah berduel, korban MDT kalah karena lengah dan kena tusukan dari JN. MDT terkena tikaman tepat di dada dan lambungnya.
“Pelaku menikam lambung korban dan akhirnya korban jatuh tersungkur," jelasnya.
Pun, dari keterangan saksi di lokasi kejadian, saat korban tersungkur, pelaku masih menyerang dengan menghunuskan badik ke tubuh MDT. "Menghujam tubuhnya dengan beberapa kali tusukan hingga bersimbah darah,” ujar Hasan.
Setelah menang duel, pelaku JN kabur tapi akhirnya menyerahkan diri ke kantor polisi. Sementara, korban, langsung dilarikan ke RSUD Syech Yusuf untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun, nyawa korban tak tertolong. Pihak rumah sakit menyatakan korban kehabisan darah saat sampai di rumah sakit.
Hasan mengimbau agar semua pihak terutama keluarga korban menyerahkan kasus ini ke kepolisian. Ia mengingatkan agar jangan ada saling balas.
"Kita minta semua menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri yang bisa memicu terjadinya tindak pidana baru,” lanjut Hasan.
Dia mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara diduga perkelahian dipicu dendam antara pelaku dan korban. Dugaan pertikaian itu karena sengketa pekerjaan lahan kebun.
"Dari pendalaman memang terjadi ketidakakuran karena adanya permasalahan tanah yang dikelola oleh pelaku," tuturnya.
Polisi saat ini sudah mengamankan JN. Pelaku juga diperiksa secara intensif.