Wanita Muda Tewas di Hotel Senen, Saksi Sempat Dengar Teriakan
- ANTARA FOTO/Risky Andrianto
VIVA Kriminal – Seorang perempuan berusia 18 tahun dengan inisial AF ditemukan tewas di Hotel Laura, Senen, Jakarta Pusat. Jasad wanita muda itu ditemukan pada Senin, 25 Juli 2022 siang.
Kapolsek Senen, Kompol Resa Fiardi Marasabessy mengatakan terdapat seorang saksi yang melihat korban saat memasuki kamar hotel sebelum ditemukan tewas. Bahkan, saksi tersebut sempat mendengar suara teriakan dari korban.
"Sekitar pukul 11.00 WIB, seorang saksi melihat korban bersama pelaku masuk ke dalam kamar, dan tidak lama terdengar suara teriakan wanita sebanyak 1 (satu) kali," ujar Resa dalam keterangan tertulis, Senin, 25 Juli 2022.
Berselang 1,5 jam, kata Resa, saksi lainnya membuka kamar hotel yang ditempati korban untuk membersihkan bagian dalam. Namun, saksi tersebut melihat wanita muda itu diduga sudah meninggal diduga.
"Saksi melihat korban diduga sudah meninggal dunia atau sudah tidak bernafas lagi dengan wajah membiru dan ada bekas darah di sekitaran seprai kasur," jelasnya.
Ilustrasi pembunuhan.
- U-Report
Setelahnya, saksi langsung menghubungi kepolisian dan jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk proses lebih lanjut.
"Jenazah korban dibawa ke RSCM dan perkara ditangani Polsek Senen," ucap Resa.
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita berinisial AF (18) ditemukan tewas di sebuah Hotel Laura di Senen, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Juli 2022 siang tadi. Polisi menduga, AF merupakan korban dari aksi pembunuhan.
"Iya dugaan pembunuhan," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin, Senin, 25 Juli 2022.
Kata Komarudin, korban ditemukan dalam kondisi berbusana. Tidak ada bekas luka yang ditemukan, namun wajah korban terlihat lebam saat ditemukan. Sementara itu, pihaknya menduga pelaku merupakan teman bermalam dari korban. Sebab, korban dan terduga pelaku check in ke dalam hotel tersebut berdua.
"Pokoknya korban datang bersama seorang laki-laki, nah itu yang kita buru teman bermalamnya. Masih kita dalami (terduga pelaku berjumlah satu orang) yang jelas masuk check in itu berdua," beber Komarudin.