Terbakar Cemburu, Pria di Sumut Bunuh Abang Sepupu

Ilustrasi/Korban pembunuhan
Sumber :
  • VIVAnews/ Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA Kriminal - Terbakar api cemburu, membuat seorang pria di Tapanuli Tengah berinsial MS (55) gelap mata menikam dan mengorok leher abang sepupunya bernama Lumban Tobing (60). Korban pun, tewas dalam peristiwa tersebut.

Ilustrasi : Garis polisi di rumah korban pembunuhan

Photo :
  • VIVA.co.id/Yandi Deslatama

Abang Sepupu

"Korban adalah abang sepupu pelaku," kata Kepala Seksi Humas Polres Tapteng, AKP Horas Gurning, Kamis, 21 Juli 2022.

Horas mengatakan peristiwa pembunuhan tersebut, terjadi di Dusun I Desa Rampa, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapteng, Sumatera Utara, Selasa sore, 19 Juli 2022, sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Polisi Tangkap Pembunuh Wanita yang Mayatnya Dibuang ke Kali Cikeas

Korban Bicara dengan Istri Pelaku

Pembunuhan ini dilatarbelakangi korban kedapatan sedang berbicara dengan istri MS. Hal itu membuat pelaku cemburu terhadap abang sepupunya tersebut.

Ilustrasi pembunuhan.

Photo :
  • http://informasi-fantastis.blogspot.co.id

“Motif pelaku membunuh korban karena dibakar api cemburu. Sebab, setiap laki-laki yang berbicara dengan istrinya akan dicemburui pelaku. Dan korban baru-baru ini ada berbicara dengan istri pelaku,” kata Horas.

Rencanakan Pembunuhan

Atas hal itu, Horas mengungkapkan bahwa MS merencanakan untuk menghabiskan nyawa Lumban Tobing. Pelaku mengambil pisau dan disimpan di dalam tas sandangnya. Kemudian, mendatangi warung milik Aritonang. Karena korban saat itu sedang duduk di warung tersebut.

Tanpa banyak kata, pelaku langsung mengeluarkan pisau dan menikam korban secara membabi-buta. Kemudian, Lumban Tobing berusaha kabur dengan cara lompat ke arah parit. Namun, MS tetap mengejar korban yang saat itu telah terluka.

“Kemudian pelaku menggorok leher korban, lalu menusuk lengan tangan korban hingga korban meninggal dunia," tutur Horas.

Coba Bunuh Diri

Saat kejadian tersebut, warga berusaha untuk menangkap pelaku namun pelaku mengancam akan melukai warga. Selanjutnya, MS mencoba bunuh diri dengan menikam perutnya dengan pisau yang digunakan untuk membunuh korban.

"Saat itu, saksi juga melihat pelaku menikam perutnya sendiri sebanyak dua kali dan menggorok lehernya sendiri dengan menggunakan pisau yang digunakannya membunuh korban," kata Gurning.

Polisi yang menerima laporan terjadi pembunuhan tersebut mendatangi TKP. Pelaku dalam keadaan sekarat dilarikan ke RSUD Pandan. Karena, luka dideritanya cukup parah.

“Tim Inafis telah melakukan olah TKP, lalu membuat VER mayat korban dan juga VER luka pelaku ke RSUD Pandan. Selanjutnya, serah terima mayat (korban) kepada keluarganya dengan surat pernyataan tidak dilakukan autopsi,” kata Horas.