Anggota Brimob di Manado Diduga Begal Payudara Mahasiswi

Ilustrasi pelecehan seksual.
Sumber :
  • Unsplash

VIVA – Seorang oknum anggota Brimob di Kota Manado Sulawesi Utara (Sulut) diduga terlibat aksi pelecehan seksual terhadap mahasiswi. Anggota Brimob berinisial YB itu melakuka pelecehan diduga dengan cara membegal payudara seorang mahasiswi berinisial AP.

Kuasa hukum mahasiswi AP, Jelvitson Budiman yang membenarkan kasus yang dialami kliennya tersebut. Kata dia, kliennya juga sudah melaporkan dugaan tindak pelecehan itu ke Polresta Manado sejak Rabu 6 April.

"Benar, itu sudah dilaporkan sejak 2 bulan lalu. Tapi belum ada perkembangan sampai saat ini," kata Jelvitson saat dikonfirmasi, Senin, 13 Juni 2022.

Dia mengatakan, aksi pelecehan itu berawal saat korban sedang mengendarai sepeda motor ke kos rekannya di Bahu Kota Mdenga pada Selasa malam 5 April 2022. Pun, korban bersama rekannya melakujan perjalanan dengan berboncengan sepeda motor.

"Jadi, waktu itu hari Selasa tanggal 5 April 2022 sekitar jam 20:00 malam. Pelapor dengan temannya pergi ambil buku ke teman pelapor di belakang kantor rektorat Unsrat," jelas Jelvitson.

Saat itu, korban dan temannya melewati area belakang pagar rektorat Unsrat Manado. Nah, di lokasi itu, mahasiswi AP bersama rekannya melewati terlapor YB yang kebetulan bersama 3 rekan pria lainnya.

Namun, korban terkejut dengan perilaku YB. Diduga YB  melakukan pelecehan seksual dengan memegang payudara AP.

"Kemudian saat lewat di situ oknum ini yang langsung pegang di payudara korban," tuturnya.

Setelah dipegang payudaranya, mahasiswi AP kemudian berteriak dan melaporkan YB ke warga sekitar. Warga yang geram saat itu mendatangi YB di lokasi. 

YB yang diinterogasi warga setempat mengelak tak melakukan pelecehan. YB dan warga setempat pun cekcok.

"Jadi dia sempat mengelak ke warga karena sudah dikerumuni warga ditanya-tanya. Tapi, dia tetap mengelak tidak melecehkan dan akhirnya cekcok bersama warga," katanya

Warga yang kesal akhirnya akan mengeroyok YB karena dianggap tak berpendidikan dengan perilakunya. Namun, karena terdesak akan dihakimi, YB saat itu mengaku sebagai anggota Brimob dengan menunjukkan kartu identitasnya.

"Warga sudah emosi juga akhirnya terlapor ini menunjukkan identitas kalau dia memang anggota Brimob di Manado," ujar Jelvitson

Usai kejadian itu, warga kemudian membubarkan diri. Namun, AP dan rekan tak terima dengan perbuatan pelecehan itu akhirnya membuat laporan polisi di Polresta Manado.

Terkait perkara ini, Kasi Humas Polresta Manado Iptu Sumardi saat dikonfirmasi terpisah belum memberikan tanggapan.