Selundupkan Ganja dari Medan, Instruktur Surfing di Bali Ditangkap

Pelaku yang merupakan instruktur surfing di Bali dirilis petugas
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ni Putu Putri

VIVA – Peredaran narkotika dari jaringan peselancar di Bali berhasil terkuak. Seorang instruktur surfing kedapatan menerima paket ganja yang dikirim melalui kargo dari Medan.

Pelaku berinisial DS (33) bisa diringkus berawal dari hasil analisis intelijen Bea Cukai Bali Nusra. Awalnya tim pengintai cukup kesulitan lantaran paket tak kunjung diambil oleh pemiliknya.

"Di daerah Taman Pancing awalnya barang tidak mau diambil. Kemudian, tim beberapa hari menunggu. Karena barang ini berharga kami yakin pasti akan diambil, dan benar akhirnya diambil," kata Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Bali, I Putu Agus Arjaya di Denpasar pada hari Selasa, 31 Mei 2022.

Ilustrasi/borgol.

Photo :
  • ientrymail.com

Tersangka akhirnya diamankan di salah satu kos-kosan di Jalan Taman Pancing Timur, Denpasar Selatan. Dia diamankan beserta sebuah paket berisi 3 potong kain bekas, serta 2 paket dibalut lakban berisi tanaman kering yang diduga narkotika golongan 1 berupa ganja dengan berat 738,34 gram.

Sempat bungkam, residivis kasus kepemilikan ganja itu akhirnya mengaku barang tersebut berasal dari jaringan surfing.

"Ini dari jaringan para peselancar atau surfer, ada stigma yang beredar bahwa kalau pakai (ganja) berlayarnya jadi lebih bagus dan tenang," lanjut Arjaya.

Pelaku DS akhirnya mengaku dirinya dikendalikan oleh seorang laki-laki berinsial EDY yang berprofesi sebagai instruktur surfing.

Mantan penghuni lapas selama 2 tahun itu akhirnya kembali terjerat pidana dengan Pasal 111 ayat (1) UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Kepala BNNP Bali, Gde Sugianyar Dwi Putra yang juga berada di lokasi jumpa pers turut menambahkan jaringan surfing ini terkenal rawan. Alasannya, Bali dikenal dengan pantainya yang penuh wisatawan. Faktor ini jadi pelaku untuk pengedar narkoba untuk berselancar bak 'tambang emas'.

"Ada hasil identifikasi kalau orang yang setelah berselancar itu saat dia lelah seharian di pantai, kepanasan, maka malam hari dia biasanya menggunakan narkotika jenis ganja," kata Sugianyar.

Namun, lewat terungkapnya kasus ini, ia mengaku pihaknya akan lebih intensif melakukan penyelidikan khususnya di lokasi berselancar.