Bocah SD di Sangihe Diperkosa Berkali-kali oleh Tetangganya

Ilustrasi kasus pencabulan
Sumber :

VIVA - Sungguh malang nasib bocah perempuan inisial AP di Sangihe, Sulawesi Utara. Bocah yang masih duduk di bangku SD itu direnggut keperawanannya oleh seorang pria inisial KL 25 tahun.

Ilustrasi perkosaan atau pencabulan.

Photo :

Pemerkosaan Sudah Berulang Kali

Kasat Reskrim Polres Kepulauan Sangihe, IPTU Revianto Anriz, mengatakan terduga pelaku merupakan tetangga dari korban sendiri yang sudah melakukan pemerkosaan secara berulang kali.

"Korban ini merupakan anak tetangga dari pelaku. Dan pelaku ini telah melakukan pemerkosaan terhadap korban sebanyak lima kali," kata Revianto Anriz dalam keterangannya, Sabtu 30 April 2022.

Baca juga: Modus Ajari Ilmu Agama, Pria di Baubau Perkosa Dua Gadis Remaja

Dilakukan di WC Belakang Rumah

Revianto menjelaskan pelaku dan korban tinggal sekampung sehingga aksi bejat KL mudah dilakukan sebanyak lima kali di lokasi yang sama, yakni di WC belakang rumahnya, di Kecamatan Tahuna Timur, Sangihe.

"Pelaku dan korban bertetangga atau bisa disebut masih bersaudara. Kenapa disebut bersaudara, karena kalau di Sangir (Sangihe), biasa orang bilang cucu bersaudara," katanya.

Adapun hasil pemeriksaan sementara, kata Revianto, ternyata benar kepolisian telah menemukan bukti bahwa pelaku melakukan aksi tak senonoh itu sudah berulang kali. Namun, kasus tersebut baru terungkap.

"Hasil penyelidikan menunjukkan ternyata pelaku ini sudah melakukan aksi persetubuhan ini berkali-kali. Karena sejak korban masih berumur 12 tahun, di situ pelaku sudah mulai melakukannya," kata dia.

Adapun rentetan aksi bejat pelaku yakni pertama kali dilakukan pada 3 Maret 2022 lalu sekitar pukul 19.00 Wita. Kemudian, dilakukan lagi pada 5 Maret 2022 sekitar pukul 19.30 WITA.

Selanjutnya, KL beraksi lagi pada 15 April 2022 sekitar pukul 19.30 WITA. Kemudian kembali dilakukan pada 17 April 2022 di jam yang sama.

"Jadi saat kasus ini sudah mau terungkap, lagi-lagi pelaku masih melakukan aksi tak senonoh itu pada 22 April 2022 di jam yang sama juga," katanya.

Ayah Korban Tahu Percakapan di Ponsel

Revianto menyebut, jika perbuatan kotor KL akhirnya bisa berungkap setelah ayah korban saat tak sengaja melihat percakapan antara pelaku dan korban di ponsel milik korban. Di situ, ayah korban ini sontak kaget dan emosi akhirnya melaporkan kasus tersebut ke polisi.

"Jadi dari hasil laporan keluarga korban akhirnya pelaku ditangkap pada Senin, 25 April 2022, lalu itu di rumahnya tanpa perlawanan. Dan pelaku sudah ditetapkan tersangka untuk kemudian dilakukan penahanan dalam proses penyelidikan lebih lanjut," kata IPTU Revianto.