Pengaruh Tuak, Adik Tikam Abang Kandung Hingga Tewas
- pixabay
VIVA - Di bawah pengaruh minuman keras yakni tuak DS (32) tega menikam abang kandungnya bernama Bobby Sitompul (34) hingga tewas di rumah mereka di Jalan Pintu Air Gang Selamat Kelurahan Sitirejo I Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Selasa dini hari, 5 April 2022.
Sempat Minum Tuak
Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVA, pelaku DS sebelum melakukan penikam sempat minum tuak di warung tuak tak jauh dari rumahnya. Sudah larut malam, DS pulang ke rumahnya.
Saat di rumah, Bobby sempat menegur pelaku yang kerap mabuk-mabukan dan sering memarahi ibu mereka tanpa sebab. Tidak terima ucapan korban, DS kembali memarahi korban hingga terjadi cekcok mulut antara keduanya.
"Pelaku baru saja minum tuak, kemudian pulang ke rumah. Di situ mereka cekcok mulut karena abangnya menegur pelaku karena sering memarahi ibu mereka," kata seorang warga sekitar, yang tidak mau disebutkan namanya, Rabu, 6 April 2022.
Baca juga: Geger, Gadis Cantik Manado Tewas Usai Lehernya Ditikam Sang Pacar
Pelaku Kalah Lalu Ambil Pisau
Selanjutnya, terjadi perkelahian antara abang dan adik itu. DS kalah dalam duel tersebut, mengambil sebuah pisau dari dapur rumah dan kembali mendatangi Bobby serta menikamkan pisau di bagian perutnya.
"Kenapa kau sering mabuk seperti ini, dan marahi mamak. Ku tikam kau nanti," kata tetangga korban yang mengaku sempat melihat langsung perkelahian itu.
Meski tetangga mereka melerai perkelahian tersebut. Pelaku dan korban tetap duel.
Korban Berlumuran Darah
Sehingga korban dalam keadaan berlumuran darah akibat tikaman itu. Baru lah, perkelahian berakhir. Karena, DS melarikan diri dari lokasi kejadian.
Bobby langsung dievakuasi warga sekitar ke Rumah Sakit Estomihi. Namun RS Estomihi tidak sanggup hingga korban dirujuk ke RS Mitra Sejati.
Begitu sampai di rumah sakit ini namun nyawa korban tidak terselamatkan diduga karena terlalu banyak mengeluarkan darah.
Serahkan Diri ke Polisi
Dari pengakuan warga sekitar, DS sempat mendatangi warung tuak tempat dia minum tuak. Pelaku berkata dia baru menikam abang kandungnya. Kemudian, ia pergi begitu saja.
Selang beberapa jam kejadian, DS mendatangi Polsek Medan Kota untuk menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Peristiwa penikaman dan pelaku menyerahkan diri dibenarkan oleh Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Medan Kota, Iptu Asrol Rambe kepada wartawan, Rabu 6 April 2022.
"Iya benar bang," katanya.