Cari Makan Sahur, Seorang Pelajar di Kota Yogyakarta Tewas Disabet Gir
- U-Report
VIVA - Seorang pelajar bernama Dafa Adzin Albasith meninggal dunia karena disabet oleh gir di bagian kepala. Pelajar kelas XI SMA Muhammadiyah II Kota Yogyakarta ini tewas saat sedang mencari makan sahur pada Minggu, 3 April 2022, dini hari.
Korban Berboncengan dengan Temannya
Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah II Kota Yogyakarta Slamet Purwo menceritakan kejadian nahas yang menimpa pelajar asal Kebumen ini bermula saat korban berboncengan sepeda motor dengan seorang temannya yang bernama Dafa Saputra.
Slamet menerangkan dua pelajar ini tinggal di satu kos-kosan di daerah Jalan Kusumanegara. Keduanya sedang mencari makan sahur bersama karena besoknya akan pulang kampung ke Kebumen dan Lampung.
Slamet menuturkan kejadian bermula saat akan mencari makan sahur ternyata korban sudah dibuntuti oleh dua sepeda motor.
"Kronologinya saat cari makan sahur, motor siswa kami dibuntuti dua sepeda motor. Satu motor dinaiki tiga orang dan satu motor dinaiki dua orang. Ketika melihat spion, ada yang membuntuti, anak-anak kami kemudian lari untuk mencari selamat," kata Slamet, Senin, 4 April 2022.
Baca juga: Tawuran Remaja Pecah pada Hari Pertama Puasa di Padang
Kena di Bagian Belakang Kepala
Slamet mengatakan korban yang saat itu dibonceng terkena serangan senjata yang diduga gir di bagian kepala belakang. Korban, kata Slamet, dilarikan ke RSPAU Hardjolukito namun sayangnya nyawanya tak bisa diselamatkan.
Slamet menerangkan jenazah korban dimakamkan di Kebumen, Jawa Tengah, di tempat asalnya. Semasa hidupnya, Slamet menyebut korban Dafa adalah seorang siswa yang aktif di Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Korban juga beberapa kali aktif di kepanitiaan.
Sudah Tidak Bergerak
Sementara salah seorang saksi yaitu petugas Linmas Kalurahan Banguntapan Purwanto mengatakan saat kejadian dia tak mengetahui langsung. Hanya saja dia sempat mendengar suara motor jatuh di depan Kantor Kalurahan Banguntapan.
Purwanto menduga saat itu terjadi kecelakaan. Saat itu rekan korban sempat meminta tolong. Korban saat itu mengalami luka di kepala bagian belakang dan mengeluarkan darah.
"Tahunya saya Lakalantas. Terus ada patroli dari selatan. Temannya minta tolong. Saya ikut bantu menaikkan korban yang kemudian dibawa ke RSPAU Hardjolukito. Korban udah gak bergerak saat itu, sudah berlumuran darah. Luka di kepala belakang," kata Purwanto.