Pemerkosa Anak Tiri Hujamkan Pisau ke Perut Sendiri di Mobil Polisi
- dw
VIVA – Tidak mau berakhir di penjara atas kasus tindakan kekerasan seksual yang dilakukannya, seorang pria berinisial MN (60) malah mau bunuh diri. Dia merupakan tersangka kasus pencabulan terhadap anak tirinya.
Pelaku yang diketahui merupakan warga Desa Bojong Pandan, Kecamatan Tunjungteja, Kabupaten Serang akan ditahan Mapolres Serang lantaran kasus tindakan kejahatannya tersebut.
Pelaku sebelumnya dilaporkan oleh istrinya sendiri yang merupakan ibu kandung korban pada Sabtu 5 Maret 2022.
Polisi yang menerima laporan korban pun mendatangi pelaku di kediamannya dengan maksud akan diamankan dan di bawa ke kantor. Namun melihat polisi datang untuk menangkapnya, pelaku nekat mencoba mengakhiri hidupnya menggunakan sebilah pisau di mobil polisi.
Terduga pelaku diketahui berhasil menusuk bagian perutnya dengan sebilah pisau kecil yang dibawanya. Pelaku kemudian tetap diamankan petugas dan kini menjalani perawatan medis di RSDP Serang.
Kapolres Serang AKBP Yudha Satria mengatakan, pihaknya akan memastikan proses hukum terhadap pelau tetap berjalan lantaran kasusnya melakukan pencabulan terhadap anak tirinya yang masih di bawah umur.
Hasil pemeriksaan korban juga diketahui pelaku telah melakukan aksi bejatnya terhadap anak tirinya tersebut sejak 2021 lalu.
"Perbuatan cabul yang dilakukan MN disebut telah berlangsung dari tahun 2021. Kasusnya sudah dilaporkan dan kini dalam penyidikan petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak," ujarnya.
Dalam pemeriksaan polisi tersangka dengan inisial MN tersebut terbukti melakukan pemerkosaan terhadap anak tirinya. Namun pelaku hingga kini belum dilakukan pemeriksaan karena masih kritis dan menjalani perawatan intensif di RSUD dr Drajat Prawiranegara karena sebelumnya berupaya bunuh diri menggunakan sebilah pisau yang dihujamkan ke bagian perutnya.
"Tersangka belum dilakukan pemeriksaan karena masih dirawat di rumah sakit, akibat upaya bunuh diri. Setelah nanti dinyatakan sehat oleh dokter, pemeriksaan segera dilakukan penyidik Unit PPA," ujarnya.
Pelaku MN sebelumya memicu kemarahan setelah diketahui oleh warga sekitar lantaran melakukan aksi tindak pidana tersebut. Namun kemarahan warga berhasil diredam oleh tokoh aparat setempat dan langsung diamankan dan diserahkan ke pihak berwajib.
Kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh ayah tiri tersebut terbongkar setelah korban bercerita kepada tetangga dan gurunya. Pengakuan korban tersebut kemudian sampai kepada telinga warga yang lain. Mereka kemudian berbondong-bondong mendatangi kediaman pelaku.
Setelah mendapat laporan, personel Polsek Petir segera mendatangi lokasi dan selanjutnya mengamankan MN ke dalam mobil untuk dibawa ke Mapolres Serang.
Namun dalam perjalanan ke mapolres, tak diduga-duga, MN yang ada dalam kendaraan polisi nekat menghujamkan sebilah pisau ke bagian perutnya.