Begal Sadis di Jaktim: Keroyok, Bacok dan Rampas Motor Korban

VIVA – Aksi begal sadis terjadi di Jakarta Timur. Bahkan mereka berkelompok atau geng, dengan melakukan perampasan motor hingga penganiayaan menggunakan senjata tajam.

Korbannya bahkan sampai disabet leher dan pipi menggunakan senjata tajam. Peristiwa itu terjadi di kawasan Pasar Rebo, Ciracas Jakarta Timur.

Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono menjelaskan, peristiwa terjadi di Jalan Raya Cibubur I RW 12, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis 17 Februari 2022 sekitar pukul 03.00 WIB.

Korban luka berinisial MF (21), yakni di bagian leher dan pipinya terkena sabetan senjata tajam para pelaku tersebut.

Jupriono menjelaskan, pembacokan dan perampasan kendaraan roda dua tersebut terjadi saat korban dengan teman-temannya melintas di sekitar lokasi dengan menggunakan sepeda motor.

Ternyata di sana sudah ada kelompok pelaku, dan langsung melakukan penyerangan kepada korban. Para pelaku ini mempersenjatai diri mereka dengan senjata tajam.

"Korban dan teman-temannya bertemu dengan kelompok pelaku yang (kemudian) mengeroyok korban, kurang lebih 20 orang," ujar Jupriono, dikonfirmasi, Jumat 18 Februari 2022.

Dengan kejadian tersebut, korban melaporkan ke pihak kepolisian. Berdasarkan keterangan korban, diketahui para pelaku mempersenjatai diri dengan celurit dan pedang. Bahkan saat mengeroyok korban, para pelaku juga memanggil teman-temannya.

"Masing-masing yang diboncengkan membawa senjata tajam berupa celurit dan pedang yang dihunuskan sambil teriak memanggil teman-temanya untuk menyerang kelompok korban," jelasnya.

Dalam situasi tersebut korban sempat berusaha melarikan diri. Saat itulah sabetan senjata tajam mengenai bagian leher dan pipi kanannya.

"Tepatnya di depan SDN 11 Cibubur, korban, yang saat itu dibonceng oleh saksi 1, kena sabet senjata tajam di bagian leher belakang kanan hingga pipi kanan," ujarnya.

Usai mengeroyok korban hingga luka-luka tersebut, para pelaku dengan cepat kabur sambil membawa sepeda motor korban.

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri oleh pihak keluarganya. Sementara hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengejar para pelaku.

"Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan, kelompok tersebut dari mana dan apa motif sebenarnya," ujarnya.