Kurir Online Shop Jadi Otak Tawuran di Tambora
- VIVA/ Andrew Tito.
VIVA - Tawuran antar remaja sering terjadi di kawasan Tambora, Jakarta Barat. Aksi tersebut juga melibatkan para pemuda lain dari luar wilayah itu.
Hasut Pemuda Asal Tebet
Salah satu tawuran terjadi akibat provokasi pemuda inisial MA alias Botak (19) warga Duri Pulo, Jakarta Pusat. Dia menghasut para pemuda asal Tebet, Jakarta Selatan.
Kapolsek Tambora Kompol Moh Faruk Rozi mengatakan pelaku MA alias Botak membawa rekan-rekannya dari daerah Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan dan menyerang kawasan Tambora Jakarta Barat.
Tawuran pun sempat terjadi pada Sabtu 1 Januari 2022. Pelaku Botak bekerja sebagai kurir online shop itu mendapatkan order kirim dari Tomang ke tujuan Sawangan, Depok, Jawa Barat.
"Setelah barang paketan terkirim kemudian pulang melewati jalan Pasar Minggu hingga ke daerah Tebet, Jakarta Selatan. Pelaku beberapa saat berniat mampir ke daerah Kebon Baru, Tebet untuk menemui rekan di sekitar lokasi," kata Faruk saat dikonfirmasi, Rabu, 5 Januari 2022.
Baca juga: Perseteruan 'Utara-Pusat' dan 'Barat Bersatu' Berujung Pembacokan
Faruk menjelaskan pelaku Botak kemudian bertemu dengan rekannya inisial AA di rumahnya.
Selanjutnya, MA dan beberapa orang mengobrol di warung terdekat sambil membeli rokok dan minuman, beberapa teman AA yang lain juga telah berada di lokasi dengan membawa sepeda motor dan saling berboncengan.
Ajak Temannya Menuju ke Tambora
Dalam obrolan itu, pelaku MA berniat mengajak temannya inisial AN untuk ikut bersamanya mengendarai sepeda motor.
Rombongan berjumlah kurang lebih empat motor dengan berboncengan tersebut kemudian menuju daerah sekitar Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat.
Ketika rombongan MA melewati Jalan Duri Selatan Raya, terlihat adanya beberapa remaja yang tidak dikenal sedang kumpul berkelompok seperti akan melakukan tawuran.
Tepatnya pada hari Minggu, 2 Januari 2022, sekitar pukul 02.30 dini hari, kelompok pemuda dari Lontar Duri dan Gempas akan melakukan tawuran. Pelaku MA pun berinisiatif untuk mengambil senjata pemukul jenis stik golf 2 unit yang sebelumnya telah disimpannya beberapa hari sebelumnya di sekitar rel Kereta Api Duri.
"Jadi ketika tawuran akan dimulai, pelaku sudah mempersiapkan berbagai senjata tajam," ujar Faruk.
Di kesempatan lain, Kanit Reskrim Polsek Tambora AKP Yugo Pambudi menjelaskan pelaku MA ditangkap di sebuah kos sekitar Duri Selatan, RT 10/05, Tambora, Jakarta Barat.
Hobi Tawuran
Di dalam rumah pelaku MA, Yugo mengatakan pihaknya menyita berbagai jenis senjata tajam dan tongkat pemukul yang biasa akan digunakan pelaku untuk melancarkan hobinya melakukan tawuran.
"Disita celurit, pedang dan stik golf. Di hadapan penyidik barang bukti tersebut diakui oleh pelaku. Sebelumnya telah digunakan untuk melakukan tawuran dan melukai lawan," ujarnya.
MA terpaksa berurusan dengan kepolisian. Selain dijerat atas kepemilikan senjata tajam, MA juga terindikasi kuat menjadi otak dari provokator tawuran. Sebabnya, dia telah mengkoordinir dan mengundang massa dari luar Jakarta Barat untuk tawuran. MA dijerat Pasal 2 ayat (1) UU Darurat No. 12 tahun 1951.