Pengemudi Mobil Aniaya Remaja Peci Hitam Ternyata Kader PDIP
- Facebook @Arsyad Mahmud Lubis
VIVA – Pengemudi mobil yang menganiayaan seorang anak di bawah umur FL (17) di depan mini market di Jalan Pintu Air IV, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, ternyata adalah kader DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara.
Hal tersebut, dibenarkan oleh Wakil Ketua DPD PDIP Sumut, Aswan Jaya kepada wartawan di Kota Medan, Jumat malam, 24 Desember 2021. Pengemudi arogan itu, berinsial HSM alias A menjabat sebagai anggota Satgas Cakra Buana PDI Perjuangan Sumut.
"Bener memang (kader PDI Perjuangan)," ucap Aswan.
Aswan menjelaskan dari keterangan A bahwa korban menyampaikan kata-kata tidak sopan, sehingga membuat A emosi dan memukuli FL di depan mini market tersebut.
"Kalau dari keterangan dia (A), yang dipukul itu, yang sebelumnya bentak-bentak, berkata kasar menuduh mobil (A) itu menghalangi sepeda motor dia," sebut Aswan.
Aswan mengungkapkan FL sebenarnya bisa saja mengeluarkan sepeda motor di parkiran di depan mini market tanpa harus menyuruh untuk menggeser. Kemudian, ia menilai ada penggiringan opini sehingga rekaman CCTV menjadi viral di media sosial.
"Di lihat dari sisinya masih ada jaraknya untuk bisa keluar. Mungkin saja ada pihak yang menggoreng (isu). Ini karena (A anggota) dari Satgas PDIP. Tapi, untuk kronologi detailnya saya belum tahu," tutur Aswan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan, Kompol. Muhammad Firdaus mengatakan pengemudi mobil menganiayaan korban yang merupakan siswa Kelas XII SMA Unggulan Al Azhar, Kota Medan itu telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Iya, benar sudah ditetapkan sebagai tersangka," sebut Firdaus saat dikonfirmasi VIVA melalui pesan WhatsApp.
Unit Perlindungan Prempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan sudah melayangkan surat pemanggilan untuk dilakukan pemeriksaan. Namun, sang pengemudi arogan itu tidak hadir. "Tersangka masih dalam pengejaran," kata mantan Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang itu.
Terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol. Hadi Wahyudi mengimbau kepada pengemudi mobil Toyota Prado warna hitam itu untuk segera menyerahkan diri ke kantor Polisi terdekat.
"Ya, kita imbau segera menyerahkan diri untuk mempercepat proses penyelidikan," jelas Hadi.
Hadi mengungkapkan pihaknya, sudah mengumpulkan sejumlah barang bukti dalam kasus yang viral di media sosial. "Bukti-bukti telah kita kumpulkan dan keterangan saksi. Saat ini, sedang dalam proses penyelidikan," sebut Hadi.
Sedangkan pihak keluarga keluarga korban juga menyerahkan barang bukti berupa rekaman CCTV milik mini market di lokasi kejadian dan hasil visum FL yang mengalami luka-luka akibat dianiaya supir arogan tersebut.