Jalan di Lombok Barat Gelap, 1 Pelajar Tewas Dikeroyok & Ditusuk
- VIVA.co.id/Irfan
VIVA – Penerangan jalan umum (PJU) yang minim di Bypass BIL II Lombok Barat memicu aksi kriminalitas. Baru-baru ini, satu orang pelajar dilaporkan tewas karena ditusuk saat melintas di jalan tersebut.
Seorang pelajar SMA berinisial JR (16) dikeroyok lalu ditusuk hingga tewas. Diduga pelaku berjumlah lebih dari lima orang.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB, Kombes Pol Hari Brata, mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu, 4 Desember 2021 sekitar pukul 22.30 Wita.
Korban saat itu bersama dua rekannya mengendarai motor Honda PCX berbonceng tiga. Mereka hendak melintas dari arah Mataram menuju rumahnya di Desa Banyumulek.
"Tiba-tiba korban didekati orang tak dikenal yang berteriak 'ada apa kamu melihat saya' dan menendang motor korban," ujar Hari Brata, Selasa, 7 Desember 2021.
Saat cekcok dan ditendak, korban dan dua rekannya jatuh dari motor. Lalu, komplotan remaja lainnya datang. Salah seorang mengeluarkan keris menusuk pinggang yang menembus hingga perut korban. "Setelah menusuk korban, pelaku ngebut melawan jalur menuju Mataram," katanya.
Korban JR sempat dibawa ke rumah sakit di Gerung. Namun, dini hari korban meninggal dunia.
Pun, tim Puma Polres Lombok Barat dibantu Reskrim Polsek Labuapi serta tim Puma Polda NTB melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Sebanyak lima terduga pelaku berhasil ditangkap polisi. Masing-masing berinisial FB (22), IS (19), IH (15), MIH (18), MH (15), MN (16) dan KU (18). Seluruh pelaku ternyata pelajar sekolah.
"Kami juga mengamankan tiga sepeda motor yang digunakan pelaku saat melakukan penganiayaan," ujarnya.
Polisi awalnya menyelidiki kendaraan motor yang digunakan salah seorang pelaku dari keterangan saksi. Setelah ditemukan, terkuak kendaraan tersebut digunakan MIH sehingga polisi bisa melakukan pengejaran.
"MIH mengakui saat kejadian berboncengan dengan FB. Rumah mereka berdekatan sehingga langsung diamankan juga," kata Hari Brata.
Pun, polisi juga mengamankan tiga orang lainnya berinisial IS, IH dan MH. Dari keterangan lima pelaku yang ditangkap ternyata pengeroyokan dan penusukan adalah tiga rekannya yang belum ditangkap.
"Lima terduga pelaku menyebut tiga nama rekannya yang terlibat melakukan pengeroyokan dan penusukan," katanya.
Kemudian, para pelaku terancam pidana penjara karena kasus penganiyaan yang menyebabkan tewasnya korban.
Penerangan jalan di Bypass BIL II sangat minim. Sejauh ini, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat belum optimal memperbaiki PJU. Alasannya karena anggaran dipakai untuk recofusing penanganan COVID-19.