Kawanan Perampok Toko Emas di Medan Bisa Ditangkap Berkat Ratusan CCTV
- VIVA.co.id/Putra Nasution
VIVA – Tidak mudah bagi tim gabungan dari kepolisian untuk mengungkap kawanan perampok bersenjata api yang menggasak dua toko emas di Pasar Simpang Limun, di Jalan SM Raja, Kota Medan, Sumatera Utara.
Tim gabungan kepolisian dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan dan Satuan Reserse Kriminal Polresta Deli Serdang bekerja keras untuk mengumpulkan rekaman CCTV sebagai petunjuk utama dalam mengungkapkan kasus ini.
Selain melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi juga mengumpulkan barang bukti dan memeriksa para saksi. Polisi harus mengumpulkan dan mengurai rekaman CCTV yang menunjukkan aktivitas para pelaku sebelum beraksi. Begitupun rekaman saat beraksi hingga sesudah beraksi.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja tidak memungkiri terungkap kasus ini, berkat petunjuk dari rekaman CCTV. Dia mengatakan pihaknya mesti kumpuli satu per satu rekaman CCTV yang jumlahnya mencapai ratusan.
"Untuk mengungkap kasus ini, polisi harus bekerja keras mengumpulkan 120 lebih rekaman CCTV di pasar dan jalan raya yang dilintasi para pelaku," ujar Tatan kepada wartawan di Kota Medan, Jumat 17 September 2021.
Dari rekaman CCTV ini lah, lima tersangka, yakni Hendrik Tampubolon (38) Paul (32) Farel (21) dan Prayogi alias Bejo (26) dan Dian (30) berhasil diciduk. Otak pelakunya, Hendrik harus ditembak mati petugas, karena mencoba melawan saat ditangkap. "Alhamdulillah, dari petunjuk (CCTV) itu kita berhasil menangkap para pelaku," jelas Tatan.
Kemudian, Tatan mengungkapkan, selain rekaman CCTV, pihaknya juga memintai keterangan puluhan saksi atas kejadian perampokan itu.
"Ada 73 saksi yang kita mintai keterangan untuk mengungkap kasus ini," jelas mantan Wakapolrestabes Medan itu.
Aksi perampokan menggunakan senjata api ini terjadi pada Kamis siang, 26 Agustus 2021. Dua toko emas di Pasar Supermarket Simpang Limun jada sasaran komplotan ini.
Dalam kejadian itu, pemilik toko kehilangan hampir 7 kilogram emas murni. Komplotan saat itu diduga awalnya berjumlah empat orang.
Usai melakukan aksinya dengan cepat, para pelaku langsung kabur. Tapi, mereka sempat menembak seorang penjaga parkir karena coba menghalau.