Orang Tua Korban Cabul Anak Anggota Dewan Kerap Dapat Intimidasi
- VIVA/Dani
VIVA – Orang tua korban pencabulan oleh anak anggota DPRD kerap mendapat ancaman dari orang tak dikenal. Mulai dari ancaman pesan WhatsApp, hingga rumahnya didatangi orang.
"Kalau intimidasi atau ancaman sering di WhatsApp anak saya, nah tanggal 17 April setelah saya bawa saksi ke polisi, ada dua orang yang mendatangi rumah malam-malam," kata D ayah korban saat di kantor Polres Metro Bekasi, Rabu 19 Mei 2021.
D menambahkan, ketika dua orang yang tak dikenalnya mendatangi rumah mengetuk pintu, korban belum sempat membuka pintu tapi orang tersebut sudah tidak ada.
Menyangkut sudah ditetapkannya pelaku sebagai tersangka, D mengaku, belum mendapat informasi. Sebab, menurutnya, beberapa hari ke belakang terpotong waktu lebaran.
"Jadi saya belum tahu apakah statusnya sudah naik menjadi tersangka, atau belum," katanya.
D mengaku, soal keberadaan pelaku dari awal sudah diwanti-wanti, kalau pelaku bisa saja melarilan diri. Dan sekarang terbukti, kabarnya pelaku sudah hilang entah kemana. "Saya menuntut tugas dari kepolisian secara independen tanpa di bawah tekanan dan netral untuk membuktikan dimata hukum," katanya.
Menurut dia, pelaku melarikan diri itu merupakan haknya. Hanya saja, D meminta pihak kepolisian segera melakukan tindakan hukum. "Saya bicara hukum yah harus ditegakan," katanya.
Sebelumnya, seorang anak berumur 15 tahun diduga menjadi korban pelecehan seksual pria berinisial AT (21). Pria tersebut disebut merupakan anak anggota DPRD Kota Bekasi berinisial IHT. Kini pihak kepolisian sudah menetapkan sebagai tersangka.
Tersangka AT dilaporkan oleh orang tua korban ke Polres Bekasi Kota. Laporan dengan nomor STPL/971/K/IV/2021/SPKT/Restro Bks Kota.
Baca juga: Anak Anggota Dewan di Bekasi jadi Tersangka Pencabulan dan Kini Buron