Geng Motor Enjoi MBR Pesta Miras di Muara Baru Sebelum Bacok Polisi
- VIVA.co.id/Willibrodus
VIVA – Kelompok geng motor yang membacok anggota Polsek Metro Menteng Aiptu Dwi Handoko ternyata mengkonsumsi minuman keras atau miras sebelum beraksi. Mereka sengaja minum miras agar lebih berani saat mulai beraksi di jalanan.
"Sebelum melakukan aksi, mereka terlebih dahulu berkumpul di gudang tua di Muara Baru, Jakarta Utara untuk minum miras. Mereka konsumsi (miras), sehingga sebelum melakukan aksi mereka menjadi bertambah berani," ujar Kapolsek Metro Menteng AKBP Iver Son Manossoh, di Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis 4 Maret 2021.
Menurut Iver, geng motor yang menamakan diri Enjoi MBR 86 ini selalu beraksi dengan mencari lawan untuk menguji kekuatan. Mereka ingin diakui sebagai kelompok yang paling kuat di antara kelompok-kelompok jalanan.
"Kelompok ini memang ingin mencari lawan untuk mendapatkan pengakuan, bahwa mereka dianggap yang paling hebat dari kelompok-kelompok jalanan yang selama ini melakukan aksi kekerasan," jelasnya.
Iver melanjutkan, untuk mendapat senjata tajam, mereka juga sempat membeli celurit dari pengrajin senjata tajam di kawasan Senen, Jakarta Pusat. "Mereka mengakui harganya Rp350 ribu. (Celurit) Ini cukup tajam. Pengakuan tersangka beli di Pasar Senen," sebut Iver.
Sebelumnya, aksi geng motor kembali meresahkan warga Ibu Kota. Kali ini, aparat kepolisian Polsek Metro Menteng berhasil menangkap kawanan geng motor yang menamakan Enjoi MBR 86.
Pelaku yang ditangkap 2 orang dan mereka sempat membacok seorang anggota Polsek Menteng, Aiptu Dwi Handoko. Dua pelaku masih remaja itu diketahui pimpinan Enjoi MBR itu.
Kekonyolan geng motor ini bahkan sempat mengajak warga Menteng untuk tawuran. Mereka sengaja memancing-mancing kegaduhan dengan memukuli tiang listrik dengan celurit. Rumah warga juga mereka lempari dengan batu.
Saat didatangi polisi, geng motor ini berhasil dibubarkan. Namun, saat berusaha dibubarkan, dua orang datang menggunakan motor dengan kecepatan tinggi mengarah ke arah Aiptu Dwi dan kemudian membacoknya.
"Aksi kekerasan ini dilakukan oleh RA menggunakan celurit. Saat itu, Aiptu Dwi sedang berupaya mengamankan pelaku yang hendak melarikan diri dan saat itu terjadi aksi pembacokan oleh RA yang mengakibatkan Aiptu Dwi mengalami luka di jari tangan kiri," jelas Iver.
Baca Juga: Pembacok Anak Buah AKBP Iver Ditangkap Ternyata Geng Motor Enjoi MBR