Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Pasutri di Perkebunan Tebu
- VIVA.co.id/ Putra Nasution (Medan)
VIVA – Aparat kepolisian masih terus melakukan penyidikan untuk mengungkap 'teka-teki' kematian pasangan suami-istri (pasutri), yakni Sugianto (56) dan Astusi (59) yang tewas diduga dibegal di perkebunan tebu PTPN II, di Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Sumatera Utara, Senin pagi, 22 Februari 2021.
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Utara turun tangan membantu Satuan Reserse Kriminal Polres Binjai untuk melakukan penyidikan dan menangkap pelaku, diduga dilakukan lebih dari satu orang.
"Jatanras dari Reskrimum Polda Sumut juga bantu kami untuk mengungkap kasus ini," ujar Kasubbag Humas Polres Binjai Ajun Komisaris Polisi Siswanto Ginting, Selasa, 23 Februari 2021.
Siswanto menjelaskan, sejumlah saksi sudah dimintai keterangan, termasuk pihak keluarga korban. Ia mengatakan, pihaknya sedang bekerja ekstra untuk mengungkap kasus kematian pasutri yang merupakan warga Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang dan meringkus pelakunya.
"Mohon waktu dan doanya, agar segera terungkap pelakunya. Biarkan dulu anggota Reskrim kerja. Saat ini masih dalam penyelidikan," ujar Siswanto.
Sebelumnya, jenazah pasutri tersebut ditemukan pertama kali oleh anak kandung korban, bernama Alika (19). Dia curiga orangtuanya yang sedang belanja Pasar Tavip, Kota Binjai pukul 04.00 WIB tidak kunjung pulang ke rumah hingga pukul 06.00 WIB.
Alika dibantu keluarga lain, mencari korban dari pasar tersebut hingga ditemukan kedua orangtuanya di dalam parit sudah tidak bernyawa di perkebunan tebu itu, sekitar pukul 09.30 WIB.
Kemudian melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. Menerima laporan, Satuan Reserse Kriminal Polres Binjai langsung melakukan olah TKP dipimpin langsung oleh Kapolres Binjai ?AKBP Romadhoni Sutardjo.
“Korban perempuan mengalami luka bacok di leher serta memar di kepala, sedangkan (yang) laki-laki mengalami pecah kepala, akibat benda tumpul,” ujar Siswanto.
Dari hasil olah TKP sementara, Siswanto menjelaskan barang-barang berharga hilang. Sehingga dugaan sementara, korban tewas karena dibegal. Polisi tengah memburu pelaku diduga berjumlah lebih dari satu orang.
“Diduga (pasutri itu), merupakan korban pembegalan. Motifnya mengambil sepeda motor jenis Honda Vario serta barang berharga milik korban. (Barang) Itu diambil oleh pelaku,” tutur Siswanto.
Siswanto mengatakan pihaknya sedang bekerja keras untuk mengungkap dan menangkap pelaku perampokan dengan kekerasan dan sadis ini. Satreskrim Polres Binjai mendalami penyidikan kasus ini.
"Kapolres Binjai meminta kepada jajarannya agar cepat dalam mengungkap pelaku pembunuhan sadis tersebut. Serta pelaku dapat diringkus dan mendapat hukuman yang setimpal atas perbuatannya,” kata Siswanto.