Ayah Ibu dan Anak Copet Semua Ditangkap Polisi Langsung Tersangka
- VIVA/Nur Faishal
VIVA – Tim Unit Resmob Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menangkap empat orang komplotan pencopet atau copet yang biasa beraksi di Pasar Tugu Pahlawan. Tiga di antaranya merupakan anggota dalam satu keluarga. Kini mereka semua ditahan dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Tiga tersangka satu keluarga itu ialah RDA (50), istrinya, AY (41) dan anak mereka dan seorang berinisial ORT (27). Mereka tinggal di Jalan Darmo Permai Utara. Satu tersangka lagi rekan dari keluarga pencopet itu, yakni SW (41), warga Japan Oro-Oro, Kecamatan Tambaksari, Surabaya.
Tim Resmob bergerak setelah Kepolisian menerima laporan dari korban aksi pencopetan, yakni Ervi Ananda Ayu Rahmadani. Korban yang berstatus pelajar itu kehilangan telepon genggam setelah dicopet para tersangka saat berkunjung ke pasar pagi Tugu Pahlawan pada Minggu lalu, 24 Januari 2021.
Kepala Unit Resmob Polrestabes Surabaya Inspektur Polisi Satu Arief Rizky Wicaksana menuturkan, saat itu keempat tersangka berbagi tugas. AY berperan mengalihkan perhatian korban, sementara SW sebagai eksekutor. "Saat korban lengah oleh perhatian pelaku AY, pelaku SW kemudian menggasak HP korban," kata Arief pada Minggu, 31 Januari 2021.
Dengan gerak cepat SW kemudian menyerahkan HP korban ke RDA yang berperan sebagai pengawas dan berada tak jauh dari lokasi eksekusi. RDA kemudian memindahkan HP korban ke tangan ORT. Namun, aksi mereka rupanya kurang sempurna. Saat HP masih berada di tangan SW, korban sadar dan berteriak kena copet.
Tim Resmob yang kebetulan berpatroli di pasar segera bergerak dan mencurigai gerak-gerik ketiga tersangka. Mereka dibuntuti dan tertangkap di Jalan Bibis "Setelah kami tangkap, kami interogasi, barang tersebut akan diberikan ke penadah bernama Oki. Kemudian kita lakukan penangkapan juga di rumahnya," ujar Arief.
Dalam pemeriksaan diketahui, empat tersangka tidak beraksi hanya sekali itu saja. Sebelumnya mereka sudah beraksi lima kali dan semuanya dilakukan di pasar.
"Di JMP sebanyak tiga kali dan di Pasar Turi dua kali. Untuk itu imbauan kepada masyarakat apabila membawa barang berharga selalu waspada dan ditempatkan di tempat yang aman, jauh dari jangkauan para pencuri," katanya.