Jasad Pria yang Dikubur di Kontrakan Depok Diduga Disiksa Secara Sadis

Polisi dibantu beberapa warga berhasil mengevakuasi sesosok jasad yang dikubur di dalam rumah kontrakan di kawasan Gang Kopral Daman, Kecamatan Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Jasad pria yang ditemukan terkubur di dalam rumah kontrakan di Gang Kopral Daman, Kecamatan Sawangan, Depok, Jawa Barat, diduga dibunuh dengan cara yang cukup sadis. Kapolres Metro Depok, Komisaris Besar Polisi Aziz Andriansyah menuturkan, dugaan itu ditemukan dari hasil visum sementara yang dilakukan oleh tim identifikasi. Korban diketahui berinisial D.

"Hasil otopsi juga belum keluar namun dari petugas yang melaksanakan evakuasi menemukan ada tanda-tanda kekerasan, di antaranya, ditemukan di bagian dada memar, kemudian ada juga di bagian gigi rontok," katanya di lokasi kejadian pada Kamis 19 November 2020.

Dengan temuan tadi, Aziz meyakini korban tewas akibat dibunuh. "Artinya sangat patut diduga ini jelas tindak pidana karena ada tanda kekerasan dan kematian yang tidak wajar," jelas dia.

Aziz mengatakan, sementara temuan seperti ini tapi dari temuan itu kemudian akan dikembangkan lebih jauh. Kami yakini kita bisa telusuri fokus terhadap pelaku," ujarnya
          
Untuk diketahui, jasad korban ditemukan terkubur di kamar kontrakan tersebut sedalam sekira 1,5 meter pada Rabu malam, 18 November 2020. Kasusnya ditangani Polres Metro Depok.

Sebelumnya, Polisi memastikan jasad yang dikubur di dalam rumah kontrakan di kawasan Gang Kopral Daman, Kecamatan Sawangan, Depok, Jawa Barat, adalah seorang laki-laki. 

Jasad korban ditemukan di kedalaman sekira 1,5 meter pada Rabu malam, 18 November 2020. Saat ini polisi masih mencari tahu identitas korban. Kuat dugaan, pria nahas itu tewas akibat dibunuh. 

Pemilik kontrakan, Sukiswo, mengaku kontrakan tersebut sebelumnya dihuni oleh beberapa orang pedagang bakso asal Bogor. 

"Namanya saya lupa, ada dua orang pedagang bakso Malang yang kontrak di sini," katanya pada Kamis 19 November 2020

Mereka mulai mengisi kontrakan itu sejak 17 Juli 2020. Kemudian, tiga hari lalu, tepatnya Minggu 15 November 2020, penghuni tersebut pergi dan menitipkan kunci kontrakan pada tetangga sekitar. (ren)