PSK Venesia Karaoke BSD Jalani Rapid Test, Begini Hasilnya

Wanita di tempat karaoke Venesia BSD yang digerebek polisi.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Beberapa orang yang diamankan dalam penggerebekan Venesia BSD Karaoke Executive di Jalan Lengkong Gudang, Serpong, Tangerang Selatan, Banten dilakukan rapid test oleh polisi. Hal ini dilakukan mengingat pandemi virus COVID-19 masih terjadi di Tanah Air sampai saat ini.

"Dilakukan rapid test terhadap mereka," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Polisi Argo Yuwono kepada wartawan, Kamis 20 Agustus 2020.

Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri, Brigadir Jenderal Polisi Ferdy Sambo mengungkapkan hasil rapid test menunjukkan mereka semua non-reaktif, sehingga mereka tidak dilakukan swab test. Hingga kini pemeriksaan mendalam sendiri masih dilakukan polisi.

"Rapid test saja," kata Ferdy Sambo menambahkan.

Baca juga: Miris, Cerita Tenaga Medis Belum Terima Insentif dari Pemerintah

Sebelumnya diberitakan, jajaran Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri bersama TNI Pomdam Jaya menggerebek Venesia BSD Karaoke Executive di Jalan Lengkong Gudang, Serpong, Tangerang Selatan, Banten pada Rabu malam, 19 Agustus 2020. Dalam operasi tersebut, ditemukan kondom dan ditemukan bukti-bukti adanya praktik prostitusi.

“Barang bukti yang diamankan berupa 12 kotak alat kontrasepsi merek Durex, 14 baju kimono Jepang sebagai kostum pekerja,” kata Kasubdit 3 Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim, Kombes John W Hutagalung saat dikonfirmasi VIVA.

Selain itu, John menjelaskan Tim Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Bareskrim juga mengamankan 13 orang, yaitu 4 orang sebagai Papi (muncikari), 3 orang sebagai Mami (muncikari), 3 orang sebagai kasir, 1 orang supervisor, 1 orang sebagai manager operasioanal dan 1 orang sebagai General Manager.

“Perempuan yang bekerja di Venesia BSD Karaoke berasal dari Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur sebanyak 47 orang,” ujarnya.