Data Konsumen Bocor di Dark Web, IT Security Tokopedia Diperiksa
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Mabes Polri telah menerima laporan dari e-commerce Tokopedia terkait dugaan pembobolan data penggunanya. Hingga kini, kasus masih didalami Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal Polri.
"Pembobolan data Tokopedia, sampai saat ini Ditsiber masih melakukan penyelidikan dan masih melakukan analisa anomali IP Address yang masuk ke Tokopedia," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Polisi Awi Setiyono, di kompleks Mabes Polri, Selasa 14 Juli 2020.
Awi menambahkan, penyidik tengah melakukan klarifikasi terhadap pihak internal Tokopedia. Sejauh ini ada tiga orang internal Tokopedia yang dimintai keterangannya. Dia tak menjabarkan siapa saja pihak internal Tokopedia yang diperiksa. Kata Awi, salah satunya adalah dari IT security.
"Sudah ada 3 orang yang diklarifikasi, antara lain IT security," ucap mantan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya tersebut.
Untuk diketahui, buntut kebocoran data Tokopedia yang diperjualbelikan di dark web berbuntut panjang karena data tersebut kini dibagikan secara gratis di grup Facebook. Atas masalah ini, perusahaan memberi pernyataan bahwa mereka telah melaporkan hal ini ke pihak berwajib.
Tokopedia juga mengingatkan seluruh pihak untuk menghapus segala informasi yang memfasilitasi akses ke data yang diperoleh melalui cara yang melanggar hukum.
“Kami menyadari, bahwa pihak ketiga yang tidak berwenang telah mengunggah informasi secara ilegal di media sosial dan forum internet, terkait cara mengakses data pelanggan kami yang telah dicuri," ujar Vice President of Corporate Communication Tokopedia, Nuraini Razak dalam keterangan resmi, Senin 6 Juli 2020.
Baca juga: Viral Polwan-polwan Cantik Terobos Banjir 2 Meter Demi Bantu Warga