Polisi Ancam Tembak Penjahat yang Beraksi di Tengah Pandemi Corona

Ilustrasi garis polisi di tempat kejadian perkara.
Sumber :
  • VIVA/Dani

VIVAnews - Peningkatan angka kriminalitas di wilayah Kota Malang saat pandemi virus corona atau Covid-19 membuat Polresta Malang Kota berang. Mereka mengancam tembak pelaku kejahatan terutama bagi para kriminal jalanan bila melakukan tindakan kejahatan.

Kapolresta Malang Kota, Komisaris Besar Polisi Leonardus Simarmata, mengatakan kasus kejahatan jalanan yang dimaksud adalah pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas) dan pencurian kendaraan bermotor. Menembak pelaku kejahatan di tengah upaya masyarakat memutus mata rantai virus corona dianggap tindakan tegas terukur.

"Kepada masyarakat bilamana ada peristiwa kejahatan terjadi, langsung saja melaporkan kepada kita dan pasti akan segera kita tindak. Kita juga sampaikan terhadap para pelaku dalam waktu dekat ini akan kita lakukan tindakan tegas dan terukur (tembakan)," kata Leonardus, Jumat, 17 April 2020.

Leonardus mengatakan tindakan tegas terukur ditujukan untuk melumpuhkan pelaku. Sasaran tembakan yakni di bagian kaki pelaku.

Dia mengakui pada pandemi Covid-19 banyak laporan masuk dari masyarakat akan tindakan kriminal di lingkungan warga. Untuk saat ini, polisi selain berkeliling mengamankan wilayahnya juga sembari memberikan penyuluhan dan imbauan agar warga menerapkan physicial distancing.

"Ada kecemasan warga tentang napi yang keluar karena program asimilasi. Kita sudah memperoleh data napi mana saja yang telah mendapatkan asimilasi. Dan kita akan lakukan pengawasan ekstra kepada mereka," ujar Leonardus.

Leonardus mengungkapkan pada awal pandemi virus corona di Malang, polisi hanya melakukan patroli pada sore dan malam. Saat ini wilayahnya masuk zona merah penyebaran virus corona di Jawa Timur. Patroli pun ditambah, mulai pagi, sore hingga malam.

"Mohon bantuannya kepada masyarakat untuk ikut membantu menjaga keamanan dan ketertiban. Juga tetap memperhatikan anjuran physicial distancing dan tetap menggunakan alat pelindung diri seperti masker," tutur Leonardus.