Polisi Buru Penjual Ratusan Peluru ke Anak Punk
- Istimewa
VIVA – Penjual ratusan peluru tajam dan puluhan selongsong ke anak punk diburu aparat polisi. Kapolsek Tambora, Kompol Iver Son Manossoh menyebut kini pihaknya mengejar pelaku penjual tersebut.
Meski anak punk bernama Yohanes itu diketahui membeli peluru hanya untuk aksesoris namun dikhawatirkan peluru bermesiu. Sebab, bisa saja mesiu dikeluarkan dulu baru kemudian dijual ke Yohanes.
"Kita masih kembangin pemasok dari peluru yang sudah tidak aktif ini," kata dia saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu 14 Maret 2020.
Pun, Kanit Reskrim Polsek Tambora, AKP Suparmin menambahkan lantaran Yohanes positif narkoba tapi tak ada barang bukti rencananya dia akan direhabilitasi. Sementara, untuk istrinya, Rosida (26) dibebaskan karena dia negatif narkoba.
Untuk kasus kepemilikan peluru sendiri tidak dilanjutkan lantaran peluru tidak bermesiu.
"Kita akan ajukan rehab. Untuk kepemilikan peluru tajam tidak memenuhi unsur karena dalam peluru itu tidak ada mesiu nya. Itu hanya aksesoris aja," ujar Suparmin menambahkan.
Sebelumnya, sepasang kekasih, yakni Yohanes (25) dan Rosida (26) yang merupakan anak punk, terpaksa diamankan polisi. Hal itu lantaran polisi mendapati ratusan peluru tajam dan puluhan selongsong peluru dari mereka.
"Kita amankan dua pelaku tersebut untuk dimintai keterangan," ujar Kapolsek Tambora, Jakarta Barat, Komisaris Polisi Iver Son Manossoh, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat, 13 Maret 2020.
Selain mengamankan keduanya, polisi menyita barang bukti berupa 126 buah selongsong dengan anak peluru kaliber 7,62 mm (tanpa isian mesiu) dan 65 buah selongsong peluru kaliber 7,62 mm tanpa anak peluru.