Diiming-imingi Syuting Iklan, Emak-emak di Bekasi Jadi Korban Hipnotis
- VIVAnews/ Dani (Bekasi)
VIVA – Emak-emak yang tinggal di Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi menjadi korban hipnotis. Modus pelaku yaitu dengan mengajak korban yang berjumlah sepuluh orang itu, syuting produk susu hingga bertemu artis terkenal.
Salah seorang korban, Hartiningsih (58) menceritakan, kejadian itu terjadi pada 16 Januari 2020, di salah satu pusat perbelanjaan di Bekasi Selatan. Ketika itu, dia langsung diajak ketua RT untuk mengikuti syuting iklan produk susu. Dia tertarik karena diiming-imingi hadiah usai syuting.
“Saya tidak curiga karena yang ajak ketua RT, jumlahnya ada sepuluh ibu-ibu termasuk saya. Disuruh dandan agar bisa cepat jalan,” katanya, Senin, 3 Februari 2020.
Mereka yang berangkat di antaranya, Hartiningsih, Edey, Marni, Tati, Tardi, Mina, Surti, Rosso, dan Asmawi, serta Wulan. Sebelum bertolak ke lokasi acara, kata Hartiningsih, semuanya disuruh kumpul di rumah RT. “Di rumahnya kami diajari yel-yel kemudian diarahkan acara pas syuting,” ujarnya.
Kemudian, dia bersama tiga orang rekannya serta ibu RT dan seorang pelaku disewakan transportasi mobil online. Di dalam mobil, enam orang rombongan pertama pergi ke lokasi acara di mal.
“Setelah sampai, kami bukannya disuruh masuk tapi disuruh tunggu di luar. Bu RT Tati dan pelaku masuk ke mal yang katanya mau fotokopi. Sekembalinya ke kami, pelaku meminta perhiasan kami agar tidak dipakai ke lokasi syuting biar bisa didandani,” katanya.
Usai melepas seluruh perhiasan itu, Hartiningsih mengaku, menaruhnya di dalam tas masing-masing lalu menitipkan ke seorang yang diduga rekan pelaku. Namun, tak berapa lama, pelaku mendekati orang yang dititipkan tas.
“Baru di situ sudah terlihat lagi. Kami seperti dihipnotis karena mengikuti kemauan para pelaku,” ujarnya.
Hartiningsih mengaku, atas kejadian itu dia kehilangan emas 60 gram, dua unit ponsel dan uang tunai Rp1,5 juta. "Jika ditotal bisa Rp30 juta lebih. Sama Bu Edi juga segini kerugiannya, emas sama uang yang diambilnya," katanya.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pengejaran pelaku. “Kami masih kejar para pelaku,” kata Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Polisi Erna Ruswing, Senin, 3 Februari 2020.