Ternyata, Delapan Pengeroyok Jurnalis Tribratanews Tukang Ojek

Ilustrasi penganiayaan.
Sumber :
  • www.pixabay.com/bykst

VIVAnews - Kasie SIM Daan Mogot Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Lalu Hedwin mengklaim, kalau delapan pelaku pengeroyokan jurnalis media online Tribratanews.com bernama Yohanes Riadi, yang telah dicokok, bukanlah calo pembuatan SIM di tempatnya.

"Pelaku yang kita amankan itu bisa ditanya langsung. Menurut pengamatan kami mereka itu biasanya berprofesi sebagai tukang ojek di depan jalan Daan Mogot," kata dia di Mapolsek Cengkareng, Rabu 29 Januari 2020.

Polisi masih mendalami hubungan enam orang pelaku yang baru ditangkap usai kejadian dan dua orang yang ditangkap usai dilaporkan Yori sebagai calo. Polisi sendiri masih memburu terduga pelaku lain karena diduga pelaku berjumlah 10 orang.

Kini kasus itu sendiri ditangani Polsek Cengkareng. Lalu mengaku pihaknya akan memperketat keamanan di Satpas SIM Daan Mogot untuk mengantisipasi dugaan calo.

"Pasti kita akan perketat. Karena selama ini setiap ada laporan yang meresahkan atau mau coba-coba menjadi calo kami langsung tangkap. Kami menegaskan tidak mentolelir aksi percaloan dan kami pasti akan tindak tegas dengan menangkap dan proses," katanya lagi.

Sebelumnya, polisi menangkap sekitar delapan pelaku pengeroyokan jurnalis media online Tribratanews.com bernama Yohanes Riadi, yang diduga dikeroyok calo Satpas SIM Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Daan Mogot, Jakarta Barat.

"Kami masih dalami delapan orang (yang ditangkap)," kata Kapolsek Cengkareng, Kompol H Khoiri, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu 29 Januari 2020.

Hingga kini, lanjutnya, para pelaku masih diperiksa secara intensif. Pihaknya masih mencari barang bukti benda tumpul yang digunakan pelaku, saat menganiaya pria yang akrab disapa Yori itu. Untuk itu, polisi kembali menyisir lokasi kejadian.

"Masih penyelidikan. Kami akan sisir kembali," kata dia.