Viral Video Anak Aniaya Ayah di Manggarai Timur, Polisi Turun Tangan

Gambar dari video lokasi warga melerai anak yang menganiaya ayahnya di suatu desa di Manggarai Timur NTT
Sumber :
  • YouTube / Kancis Wunis

VIVA – Sebuah video yang merekam kekerasan seorang anak terhadap ayahnya di Desa Nampang Mas, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, menjadi viral di media sosial Facebook dan YouTube sejak Jumat malam, 3 Januari 2020. Polisi setempat pun sudah turun tangan.

Dalam video berdurasi 3 menit tersebut, tampak seorang pemuda yang tidak memakai baju menghajar seorang pria tua berbaju putih berkali-kali. 

Tampak dalam video tersebut kepala korban yang tak lain adalah orang tua kandung pelaku berdarah akibat dipukul dan jatuh terguling. Sementara pelaku yang memakai celana biru itu selanjutnya terlibat pertikaian dengan warga lain yang datang untuk melerai.

Aksi penganiayaan terhadap orangtua kandung itu kini sedang ditangani pihak berwajib. Dihubungi Sabtu 4 Januari 2020, Kapolres Manggarai Timur, AKBP Nugroho Arie Suswanto, mengatakan jajarannya telah mengamankan pelaku.

"Anggota kami sudah pulang dari TKP [Tempat Kejadian Perkara]. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan," kata AKBP Nugroho kepada VIVAnews melalui percakapan WhatsApp.

Dihubungi secara terpisah, Wakil Bupati Manggarai Timur, Jaghur Stefanus, mengutuk tindakan biadab yang dilakukan pelaku terhadap ayah kandungnya. Dia pun mendesak agar Kepala Desa melaporkan kasus itu secara resmi ke polisi.

"Ini saya baru nonton di Facebook. Video ini sadis, ada lagi anak kandung pukul orang tua sendiri di depan umum. Semoga pelaku ini segera ditangkap," ungkap Wabup Jaghur.

Sementara itu Kepala Desa Nampang Mas, Erikson Songgo, membenarkan lokus peristiwa itu memang terjadi di desanya. Namun, ia tidak mengetahui kronologinya.

"Saya baru tahu tadi Pak, itu di Kampung Wunis berjarak 2 kilometer dari rumah saya. Malam nanti saya akan ke sana," ujarnya. Dikatakan Erikson, aksi kekerasan itu diduga terjadi pada 1 Januari lalu akibat mabuk.

Laporan: Jo Kenaru / Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur