Ayah Tega Bunuh Anaknya Cuma karena Terus Menangis

Ilustrasi tempat kejadian perkara / pembunuhan
Sumber :
  • U-Report

VIVAnews - Seorang balita berusia lima tahun berinisial AA ditemukan tewas mengenaskan usai sang Ayah yakni Ardiansyah (31), tega menyayat tubuh anak kandungnya hingga tewas di dalam kontrakannya kawasan Kedaung Wetan, Neglasari, Tangerang, Senin, 16 Desember 2019.

Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh Mamat (51) yang merupakan kakek korban ataupun mertua dari terduga pelaku setelah dia mendapatkan pesan singkat dari menantunya itu.

"Jadi, saksi ini mendapatkan pesan singkat dari terduga pelaku yang bilang 'Pak, datang ke kontrakan, saya bunuh diri'. Dan setelah dapat pesan itu, saksi ini langsung ke kontrakan terduga pelaku yang memang jaraknya tidak begitu jauh," kata Kapolsek Neglasari, Kompol Manurung.

Sesampainya di lokasi, saksi mendapati kontrakan dalam keadaan hening dengan pintu yang terkunci. Mendapati firasat yang tidak mengenakkan, saksi langsung saja mendobrak pintu kontrakan. Hingga akhirnya, ia menemukan cucunya dengan keadaan berlumuran darah dengan sejumlah luka sayatan di tubuhnya.

"Saksi menemukan korban di dalam kamar dengan keadaan sudah tidak bernyawa. Dan ternyata, terduga pelaku juga ditemukan tidak jauh dari keberadaan jasad korban dengan kondisi berlumuran darah juga, karena terduga pelaku mencoba melakukan percobaan bunuh diri dengan melukai dirinya menggunakan pisau," ujarnya.

Melihat itu, saksi langsung meminta bantuan untuk membawa keduanya ke RSUD Tangerang. Terduga pelaku pun mendapatkan perawatan intensif karena luka berat yang dialaminya. Sedangkan, korban dibawa ke kamar jenazah untuk di autopsi.

"Terduga pelaku ini kondisinya kritis, karena kehabisan darah. Tapi, saat sadar, kita berhasil minta keterangannya. Di sana, dia akui kalau dia memang hendak membunuh anaknya karena kesal mendengar korban terus menangis sedangkan ibu dari korban atau istrinya ini tidak bisa dihubungi. Usai membunuh korban, terduga pelaku ini langsung mengahabisi dirinya dam sempat mengirimkan pesan pada mertuanya. Kalau diperkirakan, aksi ini dilakukan terduga pelaku pada dini hari tadi, karena ketika ditemukan, darah yang ada di lokasi sudah mulai mengering," katanya.

Hingga kini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota untuk mencari tahu lebih dalam mengenai motif dari aksi bunuh diri ataupun pembunuhan yang dilakukan oleh terduga pelaku.