Kebangetan, Cuma Gara-gara Cemburu Buta Pria Ini Bakar Rumah Pacar
- VIVAnews/Sadam Maulana
VIVA – Seorang laki-laki di Palembang, Sumatera Selatan, bernama Vije (25 tahun), nekat membakar rumah kekasihnya, Siti Zulaeha (26 tahun), di Jalan Ki Marogan Lorong Keluarga, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati Palembang.
Diduga, perbuatan nekat Vije ini disebabkan oleh rasa cemburu. Selain kediaman Siti, perbuatan yang dilakukan Vije pada Jumat malam, 6 Desember 2019 ini, turut membakar rumah calon kakak iparnya, Novi, yang bersebelahan dengan rumah siti. Kedua rumah itu pun rata dengan tanah.
Siti Zulaeha, pemilik rumah, hanya bisa tertunduk lemas ketika melihat rumahnya hangus terbakar. Keadaan rumahnya pun rata dengan tanah. Usai melakukan aksi pembakaran rumah, pelaku langsung melarikan diri.
"Vije itu orangnya cemburuan, suka marah. Sebelum kejadian dia sempat cari saya di rumah, tetapi saat itu saya tidak ada. Karena saya tidak ada dia malah ngamuk dan langsung membakar rumah saya," ungkapnya, Sabtu, 7 Desember 2019.
Terkait hubungan asmara kedunya, Siti menuturkan selama berpacaran, Vije sering melakukan kekerasan padanya. "Dia sering pukuli saya sampai mengalami luka-luka. Saya sudah tidak mau lagi pacaran dengan Vije," tegasnya.
Akibat kebakaran itu, tak hanya Siti yang mengalami kerugian. Namun, Novi kakak kandungnya juga harus kehilangan tempat tinggal. Di mana saat terjadinya kebakaran itu, Novi bersama anaknya tengah tertidur pulas.
"Saat kebakaran itu suami saya tidak ada di rumah. Jadi awalnya saya mendengar teriakan warga 'kebakaran, kebakaran'. Saya keluar rumah dan melihat api sudah membesar. Saya panik dan langsung keluar rumah," katanya.
Akibat kejadian itu, tidak ada satupun barang yang berhasil ia selamatkan. Surat-surat berharga dan harta bendanya pun hangus. "Saya berharap pelaku segera ditangkap," tegas Novi.
Kepala Polsek Kertapati, AKP Paolin, membenarkan adanya kejadian tersebut. "Saat mengetahui adanya kejadian tersebut kita langsung ke TKP, bersama anggota Identifikasi Polrestabes Palembang, untuk melakukan olah TKP. Untuk pelakunya hingga kini masih dalam pengejaran," jelasnya.