Dua Pekerja Proyek Double Track Sukabumi-Bogor Tewas Tertimpa Besi

Alat berat evakuasi korban proyek double track kereta api
Sumber :
  • VIVAnews / Muhammad AR (Bogor)

VIVA – Dua pekerja proyek pembangunan double track kereta api jurusan Bogor-Sukabumi yang ambruk pagi tadi ditemukan meninggal dunia. Jasad dua pekerja tersebut berhasil dievakuasi setelah petugas gabungan mengerahkan alat berat. 

"Kejadian di proyek double track di kilometer 19, Desa Watest, Kecamatan Cigombong terjadi longsor saat proyek sedang berlangsung pukul 07.00 tadi pagi kejadiannya, diketahui laporan masuk jam 07.30 WIB," kata Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni kepada wartawan di lokasi kejadian, Sabtu 16 November 2019. 

Joni mengatakan, petugas gabungan melakukan upaya evakuasi dibantu pekerja proyek dengan mengerahkan alat berat.  "Jadi ada dua yang bisa kita selamatkan, dua pekerja meninggal dunia," ujar Joni. 

Dua pekerja selamat dalam posisi ada di luar pada saat proses pembangunan besi untuk coran dinding penyangga. Sementara itu, dua pekerja lain berada dalam kondisi meninggal dunia akibat tertimpa rangka besi dinding.

"Dua ini tertimbun besi antara besi yang kanan dan kiri yang menyebabkan meninggal dunia. (Dugaan penyebab kematian korban) Nanti kita cek dulu, yang jelas ada longsor,” tuturnya. 

“Longsor tersebut mengakibatkan konstruksi besi yang disiapkan untuk cor penyangga itu tadi jatuh. Dua pekerja tadi ada di dalam konstruksi besi itu, dua lagi di luar, yang meninggal itu dua di dalam," kata kapolres.

Informasi yang dihimpun VIVAnews, ada lima pekerja dalam kecelakaan dari PT Hapsaka Mas. Mereka adalah Muhamad Hanapi 30 tahun dan Sukardi 44 tahun, warga Kampung Dukuh Sinawa, Desa Kronger, Kecamatan Grati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Dan pekerja bernama Parjo asal Jawa tengah dilarikan ke Puskesmas Cigombong.

Dua korban meninggal dunia, yakni Tri Wisnu Mukti, 34 tahun, dan Sarpin Kiswanto warga Kampung Dukuh Sinawa, Desa Kronger, Kecamatan Grati, Kabupaten, Grobogan, Jawa Tengah.