Pengakuan Korban Pamer Alat Kelamin di Depok

Korban pelecehan seksual pria pamer alat kelamin
Sumber :
  • VIVAnews / Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA – Teror pelaku pelecehan seksual dengan modus pamer alat kelamin telah membuat resah warga Depok, Jawa Barat. Pelaku yang hingga kini masih misterius itu kerap menyasar kaum hawa dan nekat melakukan aksi kejinya di tempat umum. Akibat perilaku menyimpang ini, sejumlah korban pun mengalami trauma.

Kondisi itu salah satunya dialami oleh AY, wanita 23 tahun, yang belum lama ini menjadi korban kasus tersebut. Pada wartawan AY mengaku tak menyangka jika dirinya bakal menjadi sasaran kejahatan pria cabul itu.

“Aku sama sekali enggak nyangka, sumpah aku takut banget,” katanya saat ditemui wartawan di Depok pada Sabtu 19 Oktober 2019

AY mengungkapkan, peristiwa yang dialaminya itu bermula ketika hendak berangkat kerja ke wilayah Parung Bingung dengan menumpang angkutan kota (angkot) dari Terminal Depok pada Kamis siang, 17 Oktober 2019.

“Posisi di dalam angkot saat itu cuma empat penumpang. Ada mbak-mbak, dan tiga anak sekolah. Terus di perjalanan saya fokus main hp enggak lihat kanan kiri,” katanya

Ketika angkot melaju di kawasan Jalan Raya Sawangan, tepatnya di dekat pusat perbelanjaan DTC, beberapa penumpang turun. Tinggalah AY bersama dua penumpang lainnya yakni seorang wanita, anak sekolah dan satu orang pria paruh baya. Para penumpang itu duduk di bangku seberang.

“Saya sadarnya pas turunan DTC ternyata di depan saya berhadapan dengan seorang bapak-bapak. Nah si bapak itu terus buka kakinya dan memperlihatkan alat kelaminnya yang sudah keluar ke hadapan saya. Saat itu saya benar-benar syok, enggak berani,” ujarnya

Dengan kondisi yang ketakutan, AY kemudian berinisiatif untuk memvideokan ulah pelaku melalui ponsel yang ia genggam.

“Saya enggak berani teriak, sopirnya sudah tua juga, saya takutnya kalau teriak enggak direspons. Jadi akhirnya saya ambil tindakan pura-pura main hp sambil merekam dia (pelaku),” katanya

Rupanya tindakan korban disadari oleh pelaku yang kemudian berusaha menutupi kemaluannya menggunakan tangan.  

“Pas saya rekam dia mulai sadar, dia gerakkan tangannya nutupin kemaluannya. Nah, pas itu saya langsung turun, ketakutan. Dari awal dia ngeliatin saya terus, ya saya langsung kabur untungnya dia enggak ngejar.”

Akibat kejadian ini, AY mengaku trauma bepergian naik angkot. Ia pun berharap polisi bisa segera meringkus pelaku yang telah membuat kaum wanita resah.

“Yang jelas saya trauma lah. Kita kan enggak tahu apa yang di pikirannya. Kalau di angkot sepi saya enggak tahu apa yang dia lakukan. Ini harus jadi pelajaran, jangan sampai diam aja. Bagaimana kalau ternyata korbannya anak-anak, kan ini sangat meresahkan.”

Jejak Pelaku

Seperti diketahui, kasus tersebut belakangan mulai marak di Kota Depok, dan bahkan dua kasus di antaranya viral di medsos. Berdasarkan catatan VIVAnews, sedikitnya ada empat kasus yang telah terjadi di kota tersebut.

Salah satu pelakunya yakni seorang pengendara motor matik warna merah. Pria misterius itu memamerkan kemaluannya pada seorang wanita di Jalan Juanda, Depok, pada Rabu, 16 Oktober 2019. Korban yang kaget langsung kabur begitu melihat tingkat aneh si pengendara ini.

Kemudian di lokasi berbeda, seorang pria paruh baya melakukan hal yang sama pada seorang penumpang wanita di dalam angkutan kota (angkot), dengan korbannya berinisial AY, pada Kamis 17 Oktober 2019.

Sebelumnya, kasus serupa dialami oleh seorang mahasiswi. Peristiwa itu terjadi di kawasan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Jawa Barat, pada Senin 30 September 2019.

Kejadian itu bermula ketika korban melintas di salah satu gang dan bertemu dengan seorang pengendara motor pria. Pada korban, pria misterius itu semula menanyakan alamat di kawasan Jalan Margonda, Depok. Namun setelah korban mendekat, pria itu malah mengeluarkan kemaluan sambil menarik paksa korban.

“Korban berusaha mengelak akhirnya bisa lepas, tapi sempat dikejar namun berhasil lolos. Kejadiannya di gang, di tempat sepi, pagi-pagi,” kata Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Depok, Iptu Isa Fajar, saat dikonfirmasi pada Jumat 4 Oktober 2019

Masih di Kota Depok, seorang mahasiswi berinisial AT juga menjadi korban pelecehan di jalanan di kawasan Kelapa Dua, Cimanggis, pada Juli 2018, lalu. Pelakunya juga seorang pengendara motor. Modusnya ialah remas payudara. Hingga kini sederet kasus pelecehan seksual yang membuat resah kaum hawa di Kota Depok itu masih dalam penyelidikan kepolisian.