Kronologi Terungkapnya Istri Bunuh Suami karena Sering Dipukul

Ilustrasi pembunuhan.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Jajaran Kepolisian Resor Dharmasraya, Sumatera Barat, berhasil mengungkap kasus pembunuhan dengan korban atas nama Tehe Zokho Yawa (47 tahun). Fakta mengejutkan, korban dibunuh oleh istrinya, Sari Isa Laia (43).

Dua putra korban bernama Pembagi Hati Nduru (20 tahun) dan Viktor Nduru (24 tahun) diduga ikut terlibat. Kedua putra korban diduga kuat ikut membantu ibunya. Ketiga tersangka, saat ini sudah ditangkap dan ditahan di Mapolres Dharmasraya.

"Kasus ini terungkap sekitar tiga, empat hari lalu. Ada informasi yang masuk. Korban ini kan juga pegawai PT SAK. Ada info, korban dibunuh dan sudah dikuburkan. Sementara kita duga, motif pembunuhan itu karena pelaku merasa sakit hati lantaran kerap dipukul dan dianiaya oleh korban," kata Kapolres Dharmasraya Ajun Komisaris Besar Polisi Imran Amir saat jumpa pers, Senin, 2 September 2019.

Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVAnews, peristiwa tersebut terjadi di Afdeling A, kompleks perumahan PT SAK Muaro, Timpeh, Jorong Bumi Raya, Nagari Sopan Jaya, Kecamatan Padang Laweh, Kabupaten Dharmasraya, Minggu, 23 Juni 2019, sekira pukul 21.00 WIB.

Kasus pembunuhan ini terungkap berawal dari kerabat korban bernama Bazisokhi Nduru (43 tahun) yang mencari keberadaan korban yang menghilang selama hampir tiga bulan.

Saat itu, Bazisokhi bertanya kepada salah seorang rekannya bernama Redi. Saat ditanya, Redi pun mengaku tidak mengetahui keberadaan korban dan menganjurkan Bazisokhi untuk bertanya lebih lanjut kepada istri korban. Tak lama setelah bertemu dengan Redi, Bazisokhi lantas berangkat ke kampung halamannya di Nias.

Ketika berada di Nias, Bazisokhi mendapat telepon dari rekannya bernama David yang menyampaikan kalau korban tidak pergi merantau, melainkan telah dibunuh oleh istrinya sendiri.

Mendengar kabar itu, Bazisokhi bergegas kembali ke Dharmasraya untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. Bazisokhi kemudian bertemu dengan anak korban yang bernama Pembagi.

Di hadapannya, Pembagi membenarkan korban telah dibunuh oleh ibunya. Setelah mendengar keterangan itu, Bazisokhi pun mendatangi Mapolres Dharmasraya dan melaporkan hal tersebut.