Barang Bukti Ditemukan, Tukang Ayam di Depok Tewas Dibegal

Petugas mengevakuasi jasad pria yang diduga korban begal di Depok.
Sumber :
  • Zahrul Darmawan

VIVA – Polresta Depok masih melakukan penyelidikan kasus pembunuhan sadis terhadap pedagang ayam yang jasadnya ditemukan penuh luka di areal kebun pisang di kawasan Kelurahan Grogol, Depok, Jawa Barat, Rabu 28 Agustus 2019.

Dari hasil penyelidikan sementara, polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti. Mulai dari sandal dan tumpukan batu yang dipenuhi noda darah korban.

Kapolresta Depok, Ajun Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah mengatakan, guna penyelidikan lebih lanjut jasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri untuk keperluan autopsi.

“Luka beberapa macam, luka pukul, sayatan. Sekali lagi itu yang nampak,” katanya.

Azis mengungkapkan, sudah memintai keterangan dari saksi yang merupakan warga sekitar. Sementara dari barang bukti yang ditemukan, terdapat tanda-tanda bekas digunakan untuk aksi kekerasan,

"Tapi belum diketahui kekerasan mana yang menjadi penyebab kematian, akan kita dalami melalui proses autopsi,” ujarnya.

Lebih lanjut Azis mengaku, telah dikantongi identitas korban namun belum bisa dibeberkan karena masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. “Ya identitas sudah diketahui tapi belum bisa kita sampaikan,” katanya.

Ketika disinggung soal apa saja barang korban yang hilang, Azis juga belum bisa berkomentar banyak. Saat ini, penyelidikan dilakukan untuk mengungkap penyebab kematian korban. “Ini masih kita dalami. Yang jelas ada luka di leher, perut dan kepala,” katanya.

Sementara itu, Ali, salah satu kerabat korban meyakini, pria itu adalah Abdullah. Dia menduga, korban tewas karena menjadi korban perampokan. “Dia biasanya bawa uang setoran antara Rp10 juta sampai Rp12 juta, nah duitnya sekarang hilang. Telepon sama motornya juga enggak ada,” katanya.

Abdullah menurut Ali, seorang pedagang ayam. Korban menurutnya, sengaja dibuang di tempat tersebut, lantaran lokasi memang wilayah yang sepi. Guna penyelidikan lebih lanjut, kasusnya saat ini ditangani Polresta Depok. “Itu bukan rute dia, kayanya dia (korban) sengaja dibuang di situ,” katanya.