Eks Intel Andalan CIA Ditangkap, Khianati Negara Sendiri
- REUTERS/Jason Lee
VIVA – Mantan agen atau intel Badan Intelijen Amerika Serikat CIA ditangkap dan ditahan karena terlibat skandal mata-mata yang diduga berdampak pada makin ringkihnya kekuatan intelijen Amerika Serikat di China. Diduga, atas andil mantan agen CIA itu, 20 intel AS ditahan China. Bahkan sebagian diketahui mati terbunuh.
Dilansir Independent, Jerry Chun Shing Lee, pria berusia 53 tahun merupakan warga AS naturalisasi dari China. Dia ditahan di Bandara JFK, New York, AS. Lee diketahui selama ini tinggal di Hong Kong setelah tak lagi bekerja untuk CIA.
Dia kemudian ditahan dan didakwa secara ilegal memberikan informasi rahasia AS, termasuk memberitahukan kontak para intel AS di negara Tirai Bambu.
Lee sempat menjadi tentara AS mulai tahun 1982 hingga 1986. Dia lalu bergabung dengan CIA sejak tahun 1994 yang bertugas sebagai intel andalan dalam hal penyamaran komunikasi, deteksi pengawasan, perekrutan hingga pengelolaan aset CIA di negaranya bertugas.
"Lee bekerja di CIA sejak tahun 1994 dan memegang banyak informasi rahasia selama bertugas di CIA," dirilis Departemen Kehakiman AS.
Disebutkan bahwa Lee dibidik setelah adanya tindakan counter intelligent yang dilakukan FBI pada tahun 2012 setelah AS kehilangan banyak aset di China. Diduga, hal itu bisa terjadi atas keterlibatan Lee.
Lee dilaporkan mengundurkan diri dari CIA pada tahun 2007, namun dia diduga memberikan informasi rahasia yang merugikan AS selama beberapa tahun terakhir.