Parah, Trump Sebut Negara Afrika sebagai 'Lubang Anus'
- REUTERS/Yuri Gripas
VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump dituntut negara-negara Afrika untuk segera meminta maaf atas pernyataannya yang dianggap tak pantas dan rasis. Disebutkan bahwa Donald Trump menyebut kata shitholes atau 'lubang anus' merujuk pada Afrika.
Kata tersebut memiliki kesan melecehkan Afrika sebagai wilayah yang dianggap Trump, sangat buruk.
Organisasi yang merepresentasi Uni Afrika kemudian meminta agar Trump meminta maaf atas sebutan tersebut. Kelompok itu mengadakan konferensi pers di Washington DC dan menilai bahwa istilah Trump tersebut sangat memalukan dan mengejutkan.
Dikutip dari laman BBC, Trump disebut menyinggung hal ini pada saat dilakukan rapat membahas soal imigran pada Kamis, 11 Januari 2018. Namun, Trump membantah bahwa dia menyebut kata tersebut.
Dua orang politikus asal Partai Republik mendukung Trump dan mengatakan Presiden AS itu tak menyebutkan istilah lubang anus. Namun, politikus Demokrat, Dick Durbin yang ikut dalam rapat membenarkan bahwa Trump memang menyebutkan kata lubang anus berkali-kali kali merujuk pada negara-negara Afrika.
Kelompok perwakilan Uni Afrika di AS menyatakan bahwa kelakuan Trump itu telah merusak nilai kemanusiaan yang selama ini dihormati di AS. Istilah itu juga menodai keragaman dan persamaan sebagai manusia.
"Sungguh, betul-betul butuh dialog serius antara administrasi pemerintahan AS dan negara-negara Afrika," kata salah satu juru bicaranya.