Jet-jet Tempur Rusia Lancang Terbang, Dicegat Pesawat AS
- Reuters
VIVA – Jet tempur F-22 milik Amerika Serikat melepaskan suar peringatan di wilayah udara Suriah setelah jet Su-25 milik Rusia memasuki area dekonstruksi yang telah disepakati kedua belah pihak.
Seorang pejabat militer AS mengatakan bahwa jet-jet Rusia tersebut akhirnya meninggalkan wilayah yang berada di atas sungai Eufrat setelah dua jet AS mengirimkan peringatan. Bahkan pertemuan udara antara jet milik dua negara itu sempat berlangsung selama beberapa menit saat jet Rusia melintasi garis dekonstruksi beberapa kali.
Komando Pusat Angkatan Udara AS telah mengindikasikan bahwa Rusia kerap melintasi garis-garis batas yang ditetapkan. Peringatan perlu dilakukan sebagai upaya untuk menghindari konflik antara pasukan koalisi AS dan pasukan Rusia.
Jet-jet Rusia diketahui melintasi garis di dekat langit sungai Eufrat sekitar enam sampai delapan kali sehari pada akhir November 2017. Menurut pejabat AS, muncul kekhawatiran bahwa mungkin akan ada gesekan antara pasukan AS dan Rusia.
"Yang menjadi perhatian adalah kita bisa menembak jatuh pesawat Rusia karena tindakannya yang dipandang sebagai ancaman bagi pasukan darat Amerika," kata Letkol Damien Pickart yang merupakan Jubir Komando Pusat Angkatan Udara Amerika.
"Seperti yang dikatakan para pemimpin koalisi, kami di sini untuk melawan ISIS, bukan Rusia atau orang lain," lanjutnya, dikutip Independent, Jumat, 15 Desember 2017.
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin belum lama ini menegaskan kembali komitmen mereka untuk menjaga jalur komunikasi terbuka antara militer AS dan Rusia di wilayah tersebut.
Dua Presiden itu sepakat untuk mempertahankan saluran komunikasi militer terbuka dan profesional untuk membantu memastikan keamanan pasukan kedua negara, mencegah konflik koalisi agar bisa bersama-sama perang melawan ISIS. (one)