Bioskop Dibuka, Pekerja Film Saudi seperti Sambut Idul Fitri

Aktivitas sehari-hari para pria Arab Saudi di salah satu kafe
Sumber :
  • REUTERS/Faisal Al Nasser

VIVA – Keputusan pemerintah Arab Saudi yang segera mengizinkan bioskop beroperasi di negara tersebut disambut antusias. Para pekerja sinema di Saudi mengaku mendengar kabar tersebut dan tak sabar menanti Maret 2018, saat untuk pertama kalinya akan ada bioskop yang beroperasi.

"Sejak awal kami mendengar kabar ini, kami para pekerja film, produser, direktur, dan aktor terus saling memberikan selamat satu sama lain. Kami saling berpelukan, cium pipi kiri kanan, dan berujar 'mabruk'. Rasanya seperti menyambut Eid (Idul Fitri)," ujar Abdullah Qurasi, seorang pembuat film di Saudi kepada Arab News, Selasa 12 Desember 2017.

"Kami akan kembalikan apa yang pernah kami miliki. Seperti Anda tahu, perfilman Saudi di masa lalu, dan sekarang kami akan membangunnya menjadi lebih baik dan terorganisasi dengan rapi," ujar Sultan Al-Bazie, direktur Masyarakat Seni dan Perfilman Arab Saudi.

"Ini akan menjadi kebudayaan yang baik, dan pengalaman hiburan untuk seluruh keluarga. Sebelumnya, kita harus pergi ke Dubai dan Bahrain untuk menonton film, kini kita punya sendiri di Saudi Arabia, Riyadh, Jeddah, Dammam," tuturnya.

Sementara itu, Dr. Omar Al-Jaser, seorang aktor dan direktur film mengatakan kabar itu sangat menggembirakan. "Ini adalah kabar yang indah dan bertepatan dengan Visi Saudi 2030. Saya berharap Kementerian Informasi dan Budaya akan mendukung baik laki-laki atau pun perempuan untuk menjadi produser dan direktur film. Sehingga bisa membuat film sendiri," ujarnya.

Bioskop pertama diharapkan akan beroperasi pada Maret 2018. Diharapkan pada 2030 jumlah itu akan berkembang menjadi 300 bioskop di seluruh kerajaan Saudi.