Tegaskan Komitmen, Menlu Kenakan Scarf Berbendera Palestina

Menlu Retno memamerkan syal buatan perempuan Palestina.
Sumber :
  • Viva.co.id/Dinia Adrianjara

VIVA – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, atas nama bangsa Indonesia, mengutuk keras tindakan Trump yang mendukung Jerusalem sebagai ibu kota Israel. Keputusan itu diambil secara sepihak oleh Trump dan tak mengindahkan Palestina.

Di hadapan peserta Bali Democracy Forum, Retno menunjukkan keberpihakannya pada perjuangan Palestina dengan mengenakan syal yang berbordir bendera Palestina dan masjid Al Aqsa. Syal itu adalah buatan tangan perempuan Palestina.

"Saya memakai scarf ini untuk menunjukkan komitmen, tidak hanya pemerintah Indonesia tapi juga masyarakat Indonesia, bahwa kita selalu bersama dengan Palestina," ujarnya.

"Scarf ini dibawa oleh salah satu warga negara Indonesia yang sudah hidup di Gaza selama beberapa tahun dan dia adalah partner kita dalam memberikan bantuan yang diperlukan Palestina," kata Retno di Serpong, Kamis, 7 Desember 2017.

Di dalam menyalurkan bantuan tersebut, kata Retno, salah satunya adalah memberdayakan para perempuan Palestina di Jalur Gaza yang kehilangan suaminya. Syal tersebut berwarna putih dengan motif khas Timur Tengah. Di kedua bagian ujung syal, bordiran bendera Palestina dan gambar masjid Al Aqsa menjadi hiasan. Mengukuhkan bahwa Palestina dan Al Aqsa yang berlokasi di Jerusalem adalah bagian tak terpisahkan.

Presiden AS Donald Trump menyatakan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Dengan pengakuan ini AS akan memindahkan kedubesnya dari Tel Aviv ke Yerusalem. Keputusan ini mendapat tentangan dan kecaman dari seluruh dunia. Presiden RI Joko Widodo juga menyampaikan kecaman keras atas keputusan Trump dan meminta AS mempertimbangkan kembali keputusan tersebut. (mus)