Mantan Penasihat Keamanan AS Akui Bohong pada FBI Soal Rusia

Michael Flynn akhirnya mengaku berbohong pada FBI soal Rusia.
Sumber :
  • Reuters/Carlos Barria

VIVA – Mantan penasihat keamanan nasional AS Michael Flynn mengaku bersalah pada FBI karena berbohong soal keterlibatannya dengan Rusia. Ia kini siap bekerjasama dengan FBI.

Flynn adalah anggota pertama dalam pemerintahan Trump yang mengaku bersalah melakukan kejahatan yang ditemukan oleh tim penyelidikan khusus yang dipimpin Robertyneller. Tim ini dibentuk khusus untuk melakukan penyelidikan terhadap campur tangan Rusia untuk mempengaruhi pemilihan presiden AS pada tahun 2016, yang dilakukan oleh para pembantu Trump.

Setelah mengakui kebohongannya, Flynn juga sepakat untuk bekerjasama dengan jaksa untuk menyelidiki aktivitas yang dilakukan lingkarang terdepan Presiden Donadl Trump sebelum dia menjabat.

Diberitakan oleh Reuters, 2 Desember 2012, berdasarkan kesepakatan tawar-menawar, Flynn mengaku di pengadilan Washington bahwa dia berbohong saat ditanya oleh penyidik FBI tentang percakapannya Desember lalu dengan Duta Besar Rusia, Sergei Kislyak, beberapa minggu sebelum Trump mulai menjabat.

Jaksa mengatakan kedua orang tersebut membahas sanksi AS terhadap Rusia dan bahwa Flynn juga meminta Kislyak untuk membantu menunda pemungutan suara PBB yang dianggap merusak Israel.  Pada kedua kesempatan tersebut, ia nampaknya merongrong kebijakan mantan Presiden Barack Obama.

Mereka juga mengatakan "anggota yang sangat senior" dari tim transisi Trump telah memberitahu Flynn untuk menghubungi Rusia dan pemerintah asing lainnya untuk mencoba mempengaruhi mereka menjelang pemungutan suara U.N.

Sumber mengatakan kepada Reuters bahwa pejabat "sangat senior" adalah Kushner, anggota kunci tim transisi Trump dan sekarang menjadi penasihat senior presiden. Jared Kushner adalah suami Ivanka Trump dan kini bersama istrinya menjadi penasihat presiden.

Pengacara Kushner, Abbe Lowell, tidak menanggapi permintaan yang memintanya untuk berkomentar. Dia sebelumnya mengatakan Kushner telah secara sukarela bekerja sama dengan semua pertanyaan yang relevan dan akan terus melakukannya.

Keputusan Flynn untuk bersedia bekerja sama dengan tim Mueller menandai eskalasi besar dalam sebuah penyelidikan yang lebih dalam sejak Trump berkantor di Gedung Putih Januari 2017.

Tidak ada hal dalam persidangan di pengadilan yang menunjukkan pada bukti untuk melawan Trump, dan Gedung Putih mengatakan bahwa pengakuan bersalah Flynn  hanya melibatkan dan berdampak pada dirinya sendiri. "Pengakuan bersalah Flynn tak akan berdampak pada orang lain, hanya ia sendiri yang akan terdampak dari jawaban itu," ujarnya.