Kasihan, Pengungsi Rohingya Dipindahkan ke Pulau yang Rawan

Anak-anak yang menjadi pengungsi Rohingya saat antre air.
Sumber :
  • REUTERS/Navesh Chitrakar

VIVA – Pemerintah Bangladesh akan mulai memindahkan ribuan pengungsi Rohingya ke sebuah pulau yang diketahui rawan banjir di sebuah daerah lepas pantai pada pertengahan tahun 2018 mendatang. Meski menuai kritik dari sejumlah badan bantuan dan kelompok HAM, rencana ini akan tetap dieksekusi.

Pekan ini, pihak Bangladesh menyetujui anggaran dana sebesar US$280 juta untuk mengembangkan pulau Bhashan Char yang letak geografisnya sangat rendah, sebagai tempat untuk menampung sebagian pengungsi Rohingya sampai mereka bisa dipulangkan ke negara asalnya.

Pulau tersebut berjarak sekitar dua jam perjalanan dengan kapal dari permukiman penduduk terdekat. Pulau ini juga tidak memiliki jalan atau bangunan dan biasanya akan terendam saat musim hujan sekitar bulan Juni hingga September. 

Sementara saat laut tenang, para bajak laut dilaporkan berkeliaran di sekitar perairan dan pernah menculik nelayan untuk meminta tebusan.

"Kami tidak bisa menahan sejumlah besar orang di daerah kecil seperti Cox's Bazar. Kehadiran mereka memiliki dampak buruk secara lingkungan. Jadi secepatnya kami bisa mengalihkan. Setidaknya sebagian dari mereka ke Bhashan Char, itu akan meminimalkan masalah," kata H.T. Imam, Penasihat Politik Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina dilansir Reuters.

Sebelumnya Bangladesh dan Myanmar telah setuju bahwa pengungsi Rohingya secara bertahap akan dipulangkan ke Myanmar. Tahapan itu akan dimulai dalam dua bulan ke depan. (ase)