Australia Tangkap Orang yang Diduga akan Lakukan Teror
- REUTERS/David Gray
VIVA – Kepolisian Australia menangkap seorang pria yang diduga akan melakukan teror di malam tahun baru di Melbourne. Menurut polisi, pria berusia 20 tahun tersebut diduga merencanakan penembakan menggunakan senapan otomatis di Federation Square, yang berlokasi di pusat kota.
Pihak berwenang mengatakan, pria itu ditangkap di Werribee, sebuah distrik di Melbourne, pada Minggu lalu. Sebelum ditangkap pria tersebut tidak memiliki senapan otomatis tersebut. "Apa yang akan kami tuduhkan adalah bahwa ia memiliki niat untuk menggunakan senapan untuk menembak dan membunuh sebanyak mungkin orang," ujar Wakil Komisioner Kepolisian Victoria Shane Patton seperti dikutip dari BBC, 28 November 2017.
"Ini adalah orang yang bisa menjadi sangat bersemangat, kami tak bisa menemukan kata yang lebih baik, ketika di luar negeri terjadi aksi terorisme, maka ia akan sangat tertarik dan bertekad akan melakukan aksi teror sendirian," ujar Patton menambahkan.
Polisi meyakini pria yang lahir di Australia dari orang tua keturunan Somalia tersebut telah diawasi sejak Januari lalu sebagai "seorang yang berpotensi." Ia dikabarkan telah mempelajari panduan instruksi untuk melakukan teror yang diperoleh secara online dari laman Al Qaeda.
Patton menegaskan, pria tersebut memiliki jaringan dengan kelompok ekstremis, tapi ia diyakini lebih senang melakukan aksinya sendiri. Tak ada orang lain yang ditangkap selain pria tersebut.
Polisi telah menggeledah rumah pria tersebut, bisnis yang ia kerjakan, dan barang-barang yang terkait. Polisi menegaskan penangkapan tersebut tak ada kaitannya dengan operasi sebelumnya. Tahun lalu, kepolisian Australia berhasil menggagalkan rencana serangan teror yang direncanakan terjadi pada Natal dengan menargetkan Federation Square.
Sejak 2014 polisi Australia telah menahan 74 orang dalam upaya mereka memerangi terorisme. Ancaman teror di Australia kini ditingkatkan menjadi "berpotensi teror."