China Mau Bantu Myanmar Atasi Krisis Rohingya

Pasukan militer China saat menyambut kedatangan Presiden AS Trump di Beijing
Sumber :
  • REUTERS/Damir Sagolj

VIVA – Di tengah kecaman internasional terhadap Militer Myanmar akibat kekerasan yang dilakukan terhadap etnis Rohingya, China malah terus mendukung negara itu. Dilansir Reuters, China bahkan menyatakan ingin memiliki hubungan yang lebih erat dengan militer Myanmar. Alasannya, hal itu perlu untuk menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan.

Pernyataan itu disampaikan oleh salah seorang Jenderal China. Diketahui bahwa sejak lama, China dan Myanmar memiliki hubungan diplomatik dan kerja sama ekonomi yang sangat strategis termasuk dalam bidang ekspor dan impor minyak bumi juga gas alam. Bisa dikatakan, Myanmar adalah salah satu sekutu China di wilayah Asia Tenggara selain Vietnam, Kamboja dan Laos.

China bahkan sudah menawarkan bantuan kepada Myanmar yang dahulu dikenal sebagai Burma untuk mengatasi krisis Rohingya yang terjadi di negara itu. Diketahui sudah 600 ribu orang etnis Rohingya menyeberang ke Bangladesh untuk menghindari tindakan kekerasan yang dilakukan militer dan warga militan fanatik Buddha di Rakhine.

Sementara Amerika Serikat sebelumnya senada dengan PBB mengatakan bahwa militer Myanmar dalam operasinya memang melakukan pembersihan etnis dan akan terancam mendapatkan sanksi dunia.

Dalam pertemuan di Beijing, China, pejabat militer China Li Zuocheng mengatakan kepada pejabat militer Myanmar Min Aung Hlaing bahwa kemajuan dan kemakmuran China akan berimbas positif dan menjadi peluang bagi perkembangan Myanmar.

"Di tengah kompleksnya situasi keamanan di kawasan, China akan menjaga hubungan baik, bahkan ingin mempererat hubungan militer kedua negara," kata Li Zuocheng. (ren)