Suka Bikin Onar, Tentara AS di Jepang Dilarang Minum Alkohol
- Reuters/U.S. Marine Corps/Cpl. Justin Wheeler/Handout
VIVA – Militer Amerika Serikat telah melarang semua anggotanya yang ditempatkan di Jepang untuk mengonsumsi alkohol menyusul terjadinya kecelakaan mematikan di Okinawa akibat pengemudi dalam keadaan mabuk. Selain itu, anggota militer AS di Okinawa juga dilarang meninggalkan markas dan tempat tinggal mereka.
Pada hari Minggu, 19 November 2017, seorang tentara Amerika Serikat menabrakkan truknya ke sebuah mini van dan menewaskan seorang pengemudi. Dalam pernyataannya, militer AS mengonfirmasi bahwa salah satu anggotanya yang terlibat dalam kecelakaan tersebut berada di bawah pengaruh alkohol.
Pihak militer juga mengumumkan pelatihan wajib untuk menangani penggunaan alkohol yang bertanggung jawab, manajemen risiko dan perilaku yang dapat diterima untuk semua pasukannya di seluruh Jepang.
Diberitakan BBC, Senin, 20 November 2017, Okinawa telah menjadi tuan rumah bagi separuh dari pasukan Amerika di Jepang. Meski kondisi ini mendapat protes keras dari penduduk setempat yang tak setuju dengan kehadiran militer AS.
Kehadiran AS di Okinawa yang terletak sekitar 640 kilometer selatan Jepang dan di lepas pantai China merupakan bagian penting dari aliansi kerja sama keamanan AS-Jepang. Ada sekitar 26 ribu tentara Amerika berada di sana.
Banyak orang di Okinawa keberatan dengan dugaan kejahatan dan kecelakaan yang terkait dengan tentara AS. Kemarahan atas kehadiran militer AS juga telah berkembang di penduduk lokal terutama sejak adanya kasus pemerkosaan pada tahun 1995 terhadap seorang gadis berusia 12 tahun oleh tentara AS.
Diketahui bahwa mengonsumsi minuman keras memang menjadi hal yang mafhum di tradisi masyarakat Jepang. Namun atas kejadian kecelakaan, tentara AS di sana tak lagi bisa bebas minum alkohol. (one)