Arab Saudi Geram, Lebanon Dianggap Ajak Perang

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz dan mantan PM Lebanon Saad al-Hariri
Sumber :
  • Saudi Press Agency/Handout via REUTERS

VIVA – Saudi Arabia menyatakan bahwa Lebanon ibarat sudah mendeklarasikan perang dengan Saudi setelah agresi kelompok Hizbullah yang disokong Iran disebutkan makin gencar. Kelompok Hizbullah juga mendapatkan ruang yang lebih luas di Lebanon.

Dilansir Reuters, Lebanon selama ini menjadi salah satu negara yang menjadi poin rivalitas antara Saudi dan Iran. Apalagi Perdana Menteri Lebanon, Saad al-Hariri yang merupakan sekutu Saudi mengundurkan diri pada Sabtu pekan lalu. Dalam pidato pengunduran dirinya, Saad al-Hariri mengatakan bahwa alasan dia mundur adalah tekanan Iran dan Hizbullah.

Sementara Menteri Urusan Teluk Arab Saudi, Thamer al-Sabhan mengatakan bahwa Lebanon memang seperti sudah mengajak perang dengan membiarkan pengaruh besar Hizbullah di negaranya. Namun dia juga menyalahkan pemerintahan Hariri yang dianggap gagal melakukan perlawanan terhadap Hizbullah.

"Semua orang Lebanon harus paham risiko dari keadaan ini dan kalau sadar harus segera diperbaiki sebelum nasi menjadi bubur," ancam al-Sabhan.

Diketahui bahwa Lebanon hingga saat ini juga masih bergolak dalam hal ekonomi setelah sempat mengalami perang sipil hingga tahun 1990-an. Di negara itu juga masih banyak terdapat pengungsi asal Suriah.

Sementara Hizbullah di negara itu dianggap sebagai kekuatan militer sekaligus politik yang memiliki perwakilan di Parlemen Lebanon. Bahkan ditengarai, militer Hizbullah pada saat ini memiliki pengaruh lebih besar dibandingkan militer negara itu sendiri.