Foto Badak Dibantai Pencuri Cula Raih Penghargaan Dunia
- VIVA.co.id/Brent Stirton
VIVA – Sebuah foto bangkai seekor Badak hitam di suaka margasatwa Hluhluwe Imfolozi Afrika Selatan menjadi pemenang dalam ajang lomba foto hewan liar, Wildlife Photographer of This Year 2017.
Foto milik Brent Stirton asal Australia ini menampilkan kondisi seekor badak yang telah mati usai dibantai pemburu. Tubuhnya ditembak dengan senjata lalu culanya di potong paksa dari wajahnya.
Hewan yang populasinya telah dinyatakan kritis sejak tahun 1996 oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) ini terlihat begitu menyedihkan.
Dengan posisi duduk bersimpuh, dan darah yang mengering dari sisa cula yang dipotong paksa, membuat siapa pun yang melihat foto ini tergugah.
Baca Juga:
"Gambar ini sulit untuk dilihat. Tapi ini menunjukkan bahwa ada bagian tak terhindarkan dari perilaku eksploitasi manusia kepada alam," ujar Kepala Musium Mamalia Richard Sabin dikutip dari laman resmi Natural History Museum, Rabu, 25 Oktober 2017.
Perburuan terhadap badak hitam umumnya dipergunakan untuk bahan baku pengobatan tradisional yang kerap digunakan di negara seperti China dan Vietnam.
Selain itu, cula badak juga masih kerap digunakan sebagai ornamen berharga seperti perhiasan, bejana minum dan bahan baku senjata bagi acara seremonial adat.
"Kehilangan hewan ini akan menjadi tragedi selamanya bagi umat manusia," ujar Richard. (ren)