Suku Mentawai Tarik Perhatian Publik Eropa
- Atase Kebudayaan dan Pendidikan KBRI Denhaag
VIVA – Pameran tentang suku Mentawai yang dihelat di Museum Volkenkunde, Kota Leiden, Belanda, menarik antusiasme publik setempat yang berasal dari Eropa. Dalam pameran yang diselenggarakan pada 21 Oktober hingga 28 Oktober 2017 itu dipamerkan beragam bentuk peralatan tradisional Mentawai.
Dipaparkan pula dalam sesi mengenai latar belakang kehidupan suku Mentawai dan kehidupan mereka pada masa kini yang masih tetap memegang nilai-nilai tradisional meskipun zaman kian modern.
Menurut Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, kekayaan seni Mentawai juga menjadi hal yang menarik perhatian pengunjung pada saat pameran berlangsung.
"Mentawai telah mengalami perkembangan tapi sampai saat ini masih menunjukkan dua sisi budaya yang kuat yaitu kehidupan sosial budaya masyarakat asli yang masih tradisional maupun yang telah mengalami kemajuan ke arah budaya modern," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan Bambang H. Wibisono, seperti yang disiarkan KBRI Den Haag hari ini.
Suku Mentawai pada saat ini masih hidup dengan kepercayaan leluhur selama berabad-abad. Salah satunya kepercayaan bahwa semua yang ada di dunia ini memiliki jiwa termasuk tumbuhan, benda seni dan benda-benda tradisional.
Rosalien, seorang pengunjung pameran, mengaku sangat tertarik dengan pameran tersebut.
"Yang menarik adalah bagaimana masyarakat yang bisa begitu kuat memegang adat sejak zaman dahulu kala dengan pengetahuan terbatas mampu memahami keseimbangan," kata Rosalien.
Pameran soal Mentawai ini merupakan bagian dari rangkaian acara Leiden Asian Year 2017 dan Festival Europalia Indonesia Arts. (ren)