Trump Izinkan Dokumen Pembunuhan JFK Dibuka ke Publik
- Dpcars.com
VIVA – Pembunuhan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat, John F Kennedy, hingga saat ini masih belum terkuak dengan jelas.
Meski sudah ada pria yang mengaku melakukan pembunuhan tersebut, yakni Lee Harvey Oswald, namun publik tidak begitu saja percaya. Sebab, ada banyak kejanggalan dalam fakta pembunuhan tersebut.
Apalagi, Harvey tiba-tiba ditembak mati oleh seseorang yang mengaku sebagai simpatisan JFK, selang dua hari pasca penangkapannya.
Dilansir dari Reuters, Minggu 22 Oktober 2017, data-data mengenai pembunuhan JFK rencananya akan dibuka oleh pemerintah AS pada 26 Oktober 2017.
Hal ini sesuai dengan aturan yang menyebutkan bahwa semua berkas-berkas rahasia AS bisa diakses oleh publik 25 tahun setelah disimpan rapat-rapat.
Dalam aturan tersebut, dinyatakan bahwa akses oleh publik bisa dibatalkan oleh Presiden AS yang sedang menjabat, apabila ada potensi bahwa dibukanya dokumen itu bisa menyebabkan gangguan keamanan di negara tersebut.
Presiden AS Donald Trump pada Sabtu 21 Oktober 2017 kemarin mengunggah status di akun Twitter pribadinya bahwa ia akan mengizinkan dokumen pembunuhan JFK diungkap ke publik.
Menurutnya, sudah waktunya warga dunia mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada 22 November 1963 silam.
JFK ditembak saat sedang berkunjung ke Kota Dallas, Texas. Kala itu, ia sedang berada di dalam mobil bersama istrinya, Gubernur Texas dan sang istri.
Meski dinyatakan bahwa Harvey adalah pembunuh JFK dan bekerja sendirian, namun muncul teori mengenai adanya konspirasi yang dilakukan beberapa pejabat untuk menggulingkan JFK.