Murid SD Jadi Korban Perundungan karena Dirinya Yahudi
- Pixabay
VIVA.co.id – Seorang anak perempuan berusia 10 tahun menjadi korban kekerasan verbal dan fisik. Ia bahkan dirawat di rumah sakit.
Seorang murid sekolah dasar di wilayah Arondisemen 18, Prancis, mengaku mendapat intimidasi oleh teman sekelasnya. Aksi kekerasan itu terjadi selama beberapa hari berturut-turut.
Pihak rumah sakit mengonfirmasi bahwa anak tersebut menderita luka di perutnya, juga patah tulang rusuk. Butuh waktu lebih dari 10 hari hingga anak itu kembali pulih.
Anak tersebut tak menceritakan dengan detail perlakukan sadis apa yang ia terima. Namun, ibunya mengatakan, anaknya dianiaya karena dia adalah seorang Yahudi.
Diberitakan oleh Metro.co.uk, Selasa 10 Oktober 2017, ibu anak tersebut melaporkan kejadian itu ke Biro Nasional Pengawasan Anti-semitisme (BNVCA), sebuah lembaga yang menjadi pengawas aksi anti-semit di Prancis.
Lembaga itu lalu menyerahkan laporan tersebut kepada polisi untuk diselidiki. Kepada BNVCA, ibu tersebut juga mengatakan, sekolah telah gagal mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi anaknya dan menghukum pelaku.
Otoritas Pendidikan Lokal Paris mengonfirmasi kepada BNVCA bahwa mereka akan menangani kejadian tersebut dengan serius, dan segera memindahkan gadis itu ke sekolah pilihannya.