Pelaku Pembunuhan Las Vegas Stok Senjata Puluhan Tahun
- REUTERS/Patrick T. Fallon
VIVA.co.id – Pelaku pembunuhan massal yang menewaskan hingga 58 orang di Las Vegas, Amerika Serikat, ternyata sudah stok berbagai senjata dan amunisi selama beberapa dekade. Hal itu diketahui melalui penyelidikan otoritas sebagaimana dikutip dari laman Reuters.
Stephen Paddock yang berusia 64 tahun ditengarai sudah sejak lama memang merencanakan adanya penyerangan massal hingga akhirnya terealisasi di festival musik pada 1 Oktober 2017 lalu. Namun hingga saat ini, hal yang menjadi motif Paddock dianggap masih misteri.
"Dari yang berhasil kami himpun, kami hanya mengetahui bahwa Stephen Paddock adalah pria yang memang sudah lama menyimpan senjata dan amunisi dan hidup penuh misteri. Artinya banyak hal yang dilakukannya sengaja dirahasiakan, sangat tertutup," kata Sheriff Clark County, Joseph Lombardo.
Lombardo menilai dengan senjata yang cukup banyak dan harus mengumpulkan dalam waktu lama, agak sulit jika Paddock hanya melakukannya sendiri. Diyakini ada pihak yang membantu pria itu untuk bisa memuluskan aksinya.
Polisi sebelumnya menemukan hingga 50 senjata di tiga lokasi yang mereka geledah dan sebagian besar berada di kamar hotel tempat si pelaku menginap. Dia menyewa kamar di Ogden, tak jauh dari lokasi festival musik "Life is Beautiful".
Penyelidik menemukan jejak Paddock yang membeli lebih dari 30 senjata pada Okober tahun 2016. Sementara kekasih Paddock, wanita asal Filipina bernama Marilou Danley juga sudah diinterogasi polisi. Dan ia mengaku tak pernah mencium gelagat kekasihnya merencanakan pembunuhan massal yang termasuk pembantaian oleh pelaku tunggal bersenjata yang paling banyak makan korban di AS. (one)