Kemenlu: Belum Ada Laporan WNI Jadi Korban Gempa Meksiko
- REUTERS/Claudia Daut
VIVA.co.id – Gempa dahsyat berkekuatan 7,1 Skala Richter mengguncang Meksiko, Selasa, 19 September 2017, pukul 13.15 waktu setempat. Saat ini, belum ada laporan warga negara Indonesia menjadi korban gempa tersebut.
Hal itu dikemukakan Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, dalam pernyataan tertulis, Rabu, 20 September 2017.
Menurut dia, beberapa staf Kedutaan Besar Republik Indonesia telah mengungsi ke KBRI karena rumah mereka dilaporkan mengalami kerusakan cukup serius.
Saat ini, KBRI Mexico City dibuka sebagai tempat penampungan (shelter) dan dapur umum bagi WNI yang memerlukan tempat penampungan sementara.
Adapun jumlah WNI di Meksiko yaitu total 282 jiwa. Mereka terdiri atas 142 WNI di Mexico City, lima orang di Puebla, satu orang di Morelos.
KBRI sudah mengeluarkan Citizen Advisory. KBRI juga membuka Hotline KBRI 55 6298 5506, Landline 55 5280 6363.
Gempa dahsyat berkekuatan 7,1 Skala Richter mengguncang Meksiko, Selasa, 19 September 2017, pukul 13.15 waktu setempat. Setidaknya, lebih dari 100 orang tewas.
Sejumlah 27 bangunan di Mexico City rubuh, dan beberapa fasilitas publik seperti bandara, jembatan penyeberangan, dilaporkan mengalami kerusakan signifikan.
Presiden Enrique Peña Nieto telah menyatakan keadaan darurat nasional, dengan menghidupkan Plan MX. Dengan demikian seluruh institusi terkait di Meksiko digerakkan untuk bereaksi terhadap bencana.